23. Jeno Capek

4.9K 302 44
                                    

Lanjutannya Chapter "Sugar Baby" ya:)


Jeno baru saja sampai rumah, dengan jas yang sudah bertengger di pundak dan berjalan gontai memasuki istana nya, hari ini sungguh melelahkan bagi Jeno, banyak masalah di kantor, penipuan sana sini itu sudah membuat Jeno sungguh frustasi.

Ditambah dengan noda lintint di bibir dan di lehernya masih belum juga hilang dari tadi siang, iya Jeno gak cuci muka sama sekali, mendapat jatah apapun akan Jeno lakukan, sekalipun harus telanjang.G

jeno juga gak malu dikantor, padahal di liatin sama karyawan kantornya

Baru saja memasuki rumah teriakan Chenle dan Renjun sudah menghiasi pendengaran Jeno, cuma gara gara tv aja gaduhnya minta di hmmm.

"Kenapa sih teriak teriak?" Jeno datang dan duduk di samping Chenle yang lagi makan Snack, sontak Chenle langsung tersedak melihat Jeno, bukan gara gara kaget Jeno datang tapi dia melihat noda liptint di leher dan di bibir papa nya.

"Astagahh!Papa!ini nodan liptint siapa?papa selingkuh?aku nggak nyangka ya pa?!sama siapa?! Sini kenalin sama aku!" tanya Chenle mendramatisir suasana.

"Ini tuh--"

"Ya Ampun Jeno! Kok nggak kamu bersihin?!kamu gimana sih?! Ayo sini ikut aku cuci muka?!" Renjun mengalihkan pembicaraan dan menyeret sang suami secara paksa dan masuk ke kamar.

"Orang tuwir banyak kelakuan!" Cibir Chenle dan kembali fokus dengan tv

Renjun membantu Jeno melepas jas dan kancing kemeja sang suami, membantunya membilas wajah nya, Renjun merasa bersalah, pasti Jeno malu benget dikantor.

Renjun menatap Jeno aneh, kenapa suaminya itu menjadi pendiam hari ini, biasanya kalo udah dikamar mandi kaya gini minta yang engga-engga, tuhkan Renjun berharap!.

"Jen?kamu kenapa?sakit?kok diem-diem an sih?!nggak suka ah!" Renjun melipat tangannya di depan dada.

"Aku engga sakit sayang, aku baik baik aja, cuman ada masalah dikantor" balas Jeno menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Agak lelah dikit,tapi cuma dikit loh ya!" Tegas Jeno

"Ya udah terserah kamu, kamu mandi aja, udah aku siapin tuh air anget,aku bikinin susu dulu ya?" Suruh Renjun

"Kamu ngga usah kemana-mana,kamu tunggu aja di ranjang,aku nggak mau susu,aku mau nenen aja!" Cengir Jeno

"Katanya capek?!gimana sih?"

"Ya maka dari itu aku mau nenen"

"Ck serah" Renjun keluar dari kamar mandi menuju ruang pakaian, mengganti bajunya dengan piyama,biar ena kalau Jeno mau nenen.

Renjun keluar dari kamarnya ke dapur untuk mengambil minum, dan kembali lagi ke kamar, rebahan sambil nunggu Jeno selesai mandi.

Sedang asik nonton tv tiba-tiba jeno keluar dari kamar mandi dengan pinggang berbalut handuk dan telanjang dada, jantung Renjun berdebar,kalian jangan salah sangka, walaupun Renjun udah bertahun-tahun dengan Jeno tapi tetep aja dong Renjun nya malu kalo kayak gini.

"Sayang? Kamu kenapa?pusing ya kok nunduk?" tanya Jeno, Renjun langsung mendongak, telinga nya terasa memanas.

"Aku kaya nya demam deh Jen! Telinga sama pipi aku panas banget rasanya!" Jeno Terkekeh dan mendekat ke Renjun, dia masih belum pakai bajunya.

"Mana coba lihat?" Renjun memiringkan kepalanya dan menunjukkan telinga nya pada Jeno.

Jeno mengusap-usap telinga renjun, mengusap nya pelan-pelan, semakin pelan Jeno semakin pindah ke leher Renjun membuat Renjun merasakan geli yang menjalar ke tubuhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perverted Husband [NoRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang