13

143 4 0
                                    

Mereka mulai memakan dengan hikmat tidak ada satupun yang bersuara.

Cara makan pun telah selesai dan mereka sedang berkumpul di ruang tv

"Ra gua bosen ni"ucap Dina sambil menatap Ara.

"Gua juga njir tapi bingung mau ngapain lu tau kan gua gak bisa bebas" ucap Ara dengan jengahnya.

Dia tidak begitu bebas tidak seperti dulu yang selalu keluar sesuka hatinya. Siapa lagi yang melarang jika bukan suaminya itu

"Ckk makanya itu gua belum mau nikah lu tau kan Gilang sama Leon GK jauh beda"ujar Dina sambil menatap 2 sahabat yang tengah fokus bermain game.

Mereka yang di tatap pun menoleh

"Kenapa" ucap mereka datar secara bersamaan.

Dina dan Ara tanpa menjawab mereka mengalihkan pandangannya.

"Sama aja" gerutu Ara.

"Kita ngapain ni?." Tanya Dina

"Gua juga gak tau Din lu pulang jam berapa?."

"Sore lah ya kali gua nginep." Ucap Dina

"Kenapa sih lu gak nginep?." Tanya Ara

"Suami lu egeb dia pasti pengen berduaan sama lu ya siapa tau mau usluk-usluk kan gua juga GK tau." Ucap Dina di akhiri dengan tertawa.

Ara yang tau maksud Dina pun memberikan jari tengahnya secara spontan.

Tanpa di sadari Ara Leon tidak sengaja melihat istrinya berlaku kasar dia tidak suka.

"Sayang turunkan tangan mu atau mau ku patahkan ha?." Ucap Leon dingin.

Ara yang mendengar itu pun seketika menurunkan lengannya dan menatap Dina yang sedang menahan tawa.

"Maa...maaf" ucap Ara gagap.

Leon pun langsung melanjutkan gamenye yang sempat tertunda.

Ara tau Leon sangat tidak ingin dia berperilaku kasar. Pernah saat itu Ara sedang bergurau dengan sepupunya Leon tanpa sengaja di obrolan mereka saling mengumpat dan itu di dengar oleh Leon.

Tanpa banyak bicara Leon menarik kasar Ara dan ya apa lagi jika bukan wajengan dari suaminya ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Always MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang