Final Part

579 65 0
                                    

"Ayo Jes kita berangkat, nanti kesiangan sampe sana nya." Kak Jess

"Ayo kak, Jeci juga udah siap, Bu Des kami berangkat dulu ya?." Aku memanggil Bu Desy dari dalam rumah

"Yuk silahkan, hati-hati di jalan ya?." Ujar Bu Desy

Hari ini aku diminta kak Jess untuk ke SMA Kartini untuk mengambil surat Drop Out dan raport, sebagai pertanda bahwa aku bukan lagi murid SMA Kartini.

Kemarin Bu Desy sempat memberi masukan padaku, untuk kembali bersekolah di SMA asalku.

Karena pihak sekolah menyatakan aku tidak bersalah atas perkelahian di kamar mandi hari itu, ya kamu udah tahu kenapa bisa terjadi. Seperti yang aku katakan di awal, with the money you can buy everything, I mean "everything".

Kak Jess juga bercerita soal Sarah dan teman-temannya yang dikeluarkan karena terbukti melakukan perundungan, kenapa kagak dari kemaren" sih bestie? Harus pake cara keras dulu biar ngerti? Goblok wkwk.

Aku juga semalam berpikir, apa sebaiknya aku kembali saja? Namun langsung terlintas bahwa aku salah dan seakan tak punya malu jika kembali, walau semuanya sudah memaafkan.

Azizi saat kemarin berkunjung juga bercerita soal Freya yang mulai memiliki banyak teman, aku terharu mendengarnya. Aku ternyata bisa merubah orang, padahal aku sendiri tak yakin bisa berubah.

Baru beberapa hari ku pergi, namun banyak kejadian terjadi. Tak apa, aku tak keberatan.

Di mobil kak Jess mengajak ku untuk makan dahulu, sudah lama sekali kami tak makan berdua begini. Selalu makan sendiri-sendiri, walaupun kami serumah.

Kak Jess memintaku untuk memilih tempat makan, maka pilihan ku jatuh pada rumah makan ayam bakar dan goreng sederhana.

Setelah sampai, aku langsung memesan ayam bakar dan es jeruk. Kemudian duduk menemani kak Jess.

"Kamu yakin Jes gak mau kembali? Kakak bisa urus semuanya, kamu tinggal sekolah aja yang bener." Tawar kak Jess

"Gak usah, terima kasih kak, Jessi lebih nyaman bersekolah di sekolah yang sekarang. Teman baru, lingkungan baru, pergaulan baru, semua baru." Jawabku

"Atau kakak mau suruh Freya untuk bersekolah dengan kamu biar kamu gak usah menahan rindu?." Kak Jess tertawa kecil

"Ah kakak mah jangan gitu, kasian dia baru punya teman di sana. Lagian yang lainnya bakal melindungi Freya, biarin Jessi menahan rindu sesaat. Namun suatu saat Freya akan menjadi milik Jessi sepenuhnya." Jawabku optimis

"That's my sis over there, dah ayo makan dulu. Kalo kurang pesan lagi, kakak traktir sampe perut kamu meledak." Kak Jess menaruh nasi di piringku

Berada di desa seperti ini apa akan menjadikan ku orang udik ya? Aku kadang tertawa jika nanti sudah kembali ke kota, aku lupa bagaimana menyetir atau menggunakan gawai bahkan mengajak jalan Freya. Ah tak apalah.






Setelah makan, kami melanjutkan perjalanan menuju sekolah.

Tepat saat kami berhenti di lampu merah, aku teringat dengan kebiasaan trio idiot saat di sini. Balapan, bertaruh sejumlah uang lalu pulangnya mengulang kembali. Entah kenapa aku rindu akan hal itu.

J&F (Jeci ft Freya)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang