Lost Episode

694 65 4
                                    

Pagi-pagi sekali Jessi sudah ke ladang untuk mengambil rumput agar sapi dan kambing bisa makan, lalu dilanjut menyiram ladang.

Hari ini akan sangat sibuk baginya, karena hari ini adalah...

Perayaan sweet seventeen wanita yang paling Jessi sayangi, cintai, dan suatu saat akan ia miliki. Pasti Freya bahagia saat ini, apalagi nanti saat Jessi tiba-tiba ada di pesta perayaannya.

"Ndhuk nih minum dulu, kamu pasti haus. Ada apa gerangan kamu senyum-senyum sejak kemarin?." Bu Desy memberi minum pada Jessi yang tengah beristirahat

"Wah haha makasih Bu, iya hari ini perayaan ulang tahun Freya. Juga hari ini Jessi mau ke kota, memberi kejutan pada Freya." Jawab Jessi

"Kamu mau ngasih apa? Di sini gak ada sesuatu yang istimewa masalahnya." Bu Desy

"Itu, Jessi menanam mawar yang dibeli dari pasar. Sama paling ngasih nasi kepal, gak papa sederhana, yang penting kehadiran Jessi yang paling Freya inginkan." Jessi optimis

"Hati-hati ya, salam juga buat Freya dari ibu."

Jessi lalu melanjutkan kegiatannya menyiram ladang, setelah menyiram kemudian ia mandi dan bersiap untuk pergi ke kota.

Sambil membuat nasi kepal, Jessi begitu antusias dan penasaran betapa terkejutnya Freya saat Jessi datang nanti.

Pasalnya sudah hampir tiga bulan mereka berpisah, Jessi tentu sangat merindukan kurcaci kecilnya tersebut. Freya juga pasti sangat merindukan Jessi, walau mereka masih belum terikat dalam hubungan.

Setelah bersiap dengan baju terbaiknya dan membawa hadiah untuk Freya, Jessi akhirnya meninggalkan desa sambil menaiki bus.

Karena perjalanan membutuhkan waktu yang lumayan lama, Jessi menyempatkan untuk membuat sebuah puisi singkat yang khusus dibuat untuk ulang tahun Freya.

Caramel girl
Tingginya tak terlalu
Matanya sipit lucu
Rambutnya dikepang begitu
Lenggak-lenggok padaku
Yang dimabuk senyum karamel mu

Puisi tersebut Jessi tulis di sebuah selebaran iklan, lalu dimasukkan ke buket bunga yang ia bawa.

Dalam benak Jessi, Freya pasti sedang bahagia sekarang ini. Pasti akan ada pesta di rumah Freya, tunggu ya Freya, tamu agungnya belum datang,

Aku sengaja turun tak tepat di depan rumah Freya, sekitar lima ratus meter dari rumahnya.

Saat turun aku mendengar deru mobil yang tak asing ditelinga ku, langsung aku bersembunyi karena takut ketahuan.

Yang tadi adalah suara mobil Azizi harusnya, dan benar saja mobil itu berhenti tepat di depan rumah Freya. Lalu turun Azizi dengan tuxedo nya yang rapih, kemudian disusul turun Ashel dengan gaun merah. Azizi nih pasti yang suruh, batin Jessi.

Lalu muncul kembali suara mobil lainnya, harusnya itu adalah suara mobil Kathrin. Aku sudah menduga trio idiot akan berkumpul, senang rasanya.

Namun saat akan keluar dari persembunyian, datang satu mobil lagi. Kali ini aku asing siapa pemiliknya, yang pasti ia bukan teman dekat kami.

Mobil silver itu berhenti tepat di depan rumah Freya, lalu keluar seorang cowok sepantaran ku dengan tuxedo yang rapih. Kemudian berlari ke samping kanan mobil, untuk membuka pintu.

Hatiku berdegup kencang saat tahu siapa yang turun, dia adalah primadona di hati Jessi. Si karamel kecil yang mampu membuat Jessi tergila-gila, Freya Shifa Jayawardana.

Dengan gaun biru muda yang mempesona bagaikan putri kerajaan, ia turun dari mobil. Nafas Jessi mulai tak beraturan, tak pernah ia melihat Freya begitu cantiknya dengan hari ini.

J&F (Jeci ft Freya)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang