Bagian 5

2 1 0
                                    

Aku yang agak gugup dengan sedikit kaku menyuruhnya masuk ke dalam dan tidak lupa membalas senyumannya itu.

" silahkan masuk bang" ucapku

" Iya dek" ucapnya singkat

Lalu aku pun mempersilahkan bang Kelvin untuk duduk

"Silahkan duduk bang, saya akan membuatkan minum dulu di dapur"

"iya deq makasih ya"ucapnya sambil tersenyum.

Aku pun bergegas untuk membuatkan nya minum,saat ini bibi sedang tidak ada dirumah ia sedang keluar untuk berbelanja dipasar dan hanya aku sendiri dirumah.Disela-sela aku sedang mengaduk secangkir kopi terngiang dipikiranku akan senyumnya yang sangatlah manis itu tidak lupa dengan lesungnya yang sangat aku sukai " ah kenapa aku seperti ini"batinku

Setelah selesai aku pun langsung bergegas untuk membawakannya keruang tamu dimana tempat bang Kelvin berada,dari kejauhan aku melihatnya sedang memandangi beberapa foto yang terpajang di tembok ruangan yang tidak lain adalah foto- fotoku semasih kecil dulu.
Ya orangtuaku memang sangat suka memasang foto kecilku sebagai hiasan dinding karna katanya fotoku sewaktu kecil sangat lah imut, cukup ku akui foto- fotoku itu memang sangatlah imut.

Permisi bang ucapanku seraya menaruhkan secangkir kopi di atas meja,lalu aku pun duduk berhadapan dengannya.
Aku pun mulai bertanya apa maksud dan tujuannya datang kerumah ku.

" Emm ada apa ya bang kok tumben Abang dateng"tanyaku sedikit ragu- ragu takut menyinggung perasaannya atau apapun itu.

"Emm jadi gini dek, kira kira entar sore adek ada waktu gak ?"tanyanya  dengan penuh harap.

" Emm kalau sore sih biasanya saya gak punya kegiatan jadi pastinya ada waktu bang" ucapku

"Emm jadi, kalau gitu mau gak adek temenin Abang jalan- jalan, oiya boleh sekalian minta nomor telefonnya gk dek?"
Tanyanya dengan sedikit ragu- ragu karna takut aku menolaknya.

Aku dengan perasaan yang sangat senang pun dengan cepat mengiyakan, bukan kah dengan seperti itu aku dan bang Kelvin semakin dekat.

"Boleh Bang"aku menganggukan kepala dengan Semangat
Aku mulai mengambil secarik kertas untuk menuliskan nomorku didalamnya.

********

Di sore hari yang sangat tenang aku duduk di kursi kayu yang terdesain sangat sederhana itu dan tidak lupa warnanya yang selaras dengan desainnya ya apalagi kalau bukan warna coklat muda,itu terlihat sangat indah dan cocok untuk di pandang mata.

Aku menunduk memandang arloji ku yang menunjukkan pukul 15.00 tepat.
Sempat terpikir di banakku mungkin bang Kelvin sebentar lagi akan menelfonku dan mengatakan bahwa dia tidak bisa mengajak ku jalan hari ini, tapi- tiba  dari kejauhan tampak seorang pria yang tidak asing bagiku ya siapa lagi kalau bukan bang Kelvin, dia dengan segalah pesona dan ketampanannya yang tiada tara itu datang sambil mengendarai motor sportnya dan itu membuatku hampir tak bisa berkata apa-apa, apa lagi penampilan dia sangat beda jauh saat bertemu denganku beberapa hari yang lalu dan bahkan tadi pagi pun dia terlihat biasa saja dan ya cukup terlihat sederhana namun sekarang semuanya membuatku hampir tak bisa berkata, yuo know? Dia sangat tampan dan berstyle dan itu membuat jantungku teremor.

Sudah terlalu lama aku menatapnya hingga tidakku sadari dia sudah berada di depan gerbang sambil tersenyum menatapku,aku pun dengan langkah seribuku serta semangat 45ku mulai berjalan menuju bang Kelvin.

Next.

Mat malam guys maaf baru up soalnya author terlalu sibuk dengan kehidupan duniawi yang sangat ya begitulah. Makasih juga buat yg udh mau mampir dan vote di cerita author yg satu ini ehehe.
Jangan lupa votenya ya guys Slam manis dari author buat teman teman semuanya 😊💖

21 /1 2022, Jumat

Cintaku Untukmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang