Bagian 6

1 0 0
                                    

Dengan sedikit gugup aku pun mulai menaiki motor yang lumayan tinggi bagiku itu,dan tidak lupa setelah aku duduk aku pun menggunakan helm yang diberikan bang Kelvin tadi dengan sedikit gugup dan ya aku rasa kalian tau bagaimana perasaan ku sekarang antara bahagia dan grogi begitulah aku sekarang.

Dan dengan kelajuan motor yang sangat santai itu kami pun mulai menyusuri jalan yang sangat ramai dengan banyaknya motor dan mobil yang tidak mau mengalah untuk menjadi yang terdepan.

*******
Setelah beberapa menit kami pun sampai di suatu taman, tempatnya sangat indah dan juga bisa dibilang nyaman untuk menghabiskan waktu, dibeberapa bagian taman sengaja ditanami berbagai jenis bunga berwarna warni yang membuat suasana semakin indah dan sejuk. Saat mata memandang diarahkan kebagian lain taman tampak ada beberapa ibu ibu dan juga beberapa anak- anak berlari dengan riangnya.Tampak sangat indah dan juga tidak membosanka.

Aku dan bang Kelvin pun mulai melangkah mencari tempat ternyaman yang bisa kami dudukki berdua,tidak perlu waktu lama untuk mencarinya, walaupun sangat banyak pengunjungnya tapi sebagiannya memilih untuk membawa tikar untuk duduk sendiri, sedang kami duduk di bangku kayu panjang yang berwarna coklat tua itu, bangkunya sangat cocok untuk dua orang, sama tidak lebih dan tidak kurang.

Disaat keheningan mencekam karna tak adanya sebuah topik pembicaraan mataku tertuju pada seorang anak perempuan kecil yang berusia 1 atau 2 tahun itu dia sangat tampak bahagia dengan berlari - lari kecil di depan kedua orangtuanya.Anak kecil itu menggunakan dress selutut berwarna merah muda dan tidak lupa bendo kecil yang menghiasi rambut hitam dan panjangnya itu. Entahlah mengapa aku sangat bahagia jika melihat seorang anak kecil, dia sangat cantik dan imut.

Feb panggil bang Kelvin.
Iya bang. Kenapa bang? tanyaku pada bang Kelvin.
Kamu tunggu disini bentar ya aku mau beli sesuatu buat kita.
Iya bang gak papa kok bang.

Aku menatap kepergian bang Kelvin yang entah pergi kemana setelah itu aku pun tak melihatnya lagi.

Beberapa menit pun berlalu.Aku masih ditempat yang sama tetap terus menunggu kedatangan bang Kelvin yang tak tau sedang apa dan dimana dia sekarang.
Tanpa ku sadari ada sebuah tangan yang memegang bahuku,oh tuhan aku hampir saja mencarut karna kaget,namun aku sangat bersyukur pada bibir mungilku ini karna hampir saja aku mengeluarkan kata-kata mutiara dari bibirku untuk bang Kelvin ah sangat memalukan jika terjadi tak bisa terbayangkan.

Dengan refleks aku menepuk tangannya yang sedang menyentuh bahuku,ku lihat bang Kelvin sedang tertawa kecil menatapku.

Kenapa,kaget ya?
Eheheh iya bang (sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal)
Feb ini tadi aku ada beli makanan ringan buat kamu (sambil menyodorkan tangannya)
Iya bang makasih ya abang juga dong,kan enak kalau berdua.
Wow ada eskrim kesukaan Febri. kok abang tau kalau ini eskrim kesukaan Febri.
Bang Kelvin hanya menatap ku sambil tersenyum.
Katanya tau dong feb aku sering lihat kamu beli eskrim itu hampir beberapa kali
dan aku menyimpulkan kalau kamu pasti suka sama eskrim itu makanya kamu beli terus.



Oky guys sampe sini dula ya makasih buat udah mau mampir jangan lupa votenya gyus😊 love yourself oky

11/9/2022senin

Cintaku Untukmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang