Bagian 7

1 0 0
                                    

4 jam kemudian

Kami pun mulai menyusuri jalan yang tidak terlalu ramai,mungkin karna hari sudah semakin sore.cuacanya sangat dingin dan angin sedikit sangat kencang sehingga sangat sulit untuk melajukan motor.Dari sekian angin kencang yang kurasakan tiba tiba aku merasa setitik air yang mulai mengenai kulitku namun semakin kesana setitik air itu semakin deras hingga hampir membasahi tubuhku dengan cepat ku lihat bang Kelvin mencari tempat berteduh,dia memarkirkan motornya didepan sebuah kedai kecil yang terlihat sangat sepi itu.

"Feb basa gak?"
"Gak kok bang gak basah."
Tiba tiba tanpa aku ketahui bang Kelvin menutupi bahuku dengan jaketnya.Awalnya aku agak sedikit terkejut tapi aku tidak menunjukkannya.
"Terimakasih bang" ucapku
"Sama sama feb" katanya tidak lupa dengan senyumannya yang indah dan berlesung pipi itu.

Hujan tak kunjung redah bahkan hari pun semakin larut malam,aku dan bang Kelvin masih saja terus menunggu hujan redah sambil duduk di kursi kayu yang tersedia. Entahlah topik apalagi yang akan kami bicarakan kurasa aku dan bang Kelvin sudah menceritakan semuanya sejak ditaman tadi hingga sampai dikedai kecil ini dan ya kurasa sepertinya sekarang hanya kesunyian malam dan bunyi hujanlah yang akan membisingi kesunyian kami aku menatap kearah bang Kelvin yang sedang duduk disampingku dia sangat imut bagiku jika terdiam seperti itu, tanpa kusadari bang Kelvin menatapku dengan senyumannya.

Entah apa yang bang Kelvin pikirkan tiba tiba dia mendekati wajahnya kearah ku dan tanpa kusadari segumpal daging hangat dan lembut menempel hangat dibibir mungilku.Ya Tuhan aku sangat terkejut dengan perlakuannya itu barusan.Aku hanya bisa terdiam dan tertegun melihatnya.
" Maaf "ucapnya singkat.Aku tidak tau harus mengatakan apa dan berbuat apa ah sangat sulit untuk dipikirkan.

Tiba tiba lamunan ku terbuar karna panggilan dari bibi yang memanggil ku untuk makan malam.Ah mengingat apa yang terjadi tadi sangat sangat membuatku sulit untuk mengunyah makanan ku dan bahkan mungkin malam ini aku tidak akan bisa tertidur dengan nyenyak di buatnya.

Untuk wanita jomblo akut seperti ku itu adalah hal yang paling paling mengagetkan dan ya tak bisa ku ungkapkan lagi intinya aku sangat terkejut,dan satuhal yang paling memalukan adalah reaksi wajar ku yang seperti kentang goreng sangat memalukan huaaa rasanya seperti aku tak ingin menjumpainya lagi.
Ini sudah jam 12:00 wib dan aku masih memikirkan semua yang terjadi tadi.

Entahlah jam berapa aku tidur semalam yang seingat ku aku masih saja terus memikirkan hal itu hingga aku tertidur dan terbangun pagi ini,ah sudahlah ini sudah sangat membuat pikiran ku terganggu dan aku harus tetap terlihat biasa saja.Ini sangat memalukan jika diketahui gadis2 seumuran ku Karna aku tidak pernah mengalaminya sedangkan mereka sudah merasa bahwa itu wajar,bukan?

Next

Oky gyus makasih buat waktunya untuk sekarang sekian dulu dari author sampai jumpa di cerita selanjutnya

14/02/23.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cintaku Untukmu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang