lima

111 59 101
                                    

[VOTEMENT GAYS, JANGAN JADI PEMBACA GHOIB]

Rara masih mencerna ucapan Alvino, maksudnya apa coba ngomong kayak gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rara masih mencerna ucapan Alvino, maksudnya apa coba ngomong kayak gitu.

"Maksud lo apa?" tanya Rara.

Alvino memelankan laju motornya, dengan tangan yang bertengger di paha. "Itu rok lo engga bisa di majuin sedikit apa? Ke buka benar, kurang bahan atau gimana? " cibir Alvino.

"Lah kok tanya gue, tanya aja sana sama kepala sekolah, kenapa milih roknya yang begini," jawab Rara.

"Mending tas lo taruh situ aja, daripada terselempang gitu," suruh Alvino.

"Kalau gue engga mau gimana? Emangnya kenapa sih? Kok lo sewot banget," ujar Rara.

"Karena gue engga mau dibilang bawa cabe-cabean," terang Alvino dengan nada sedikit kesal.

Rara langsung terdiam saat Alvino berbicara dengan nada seperti itu, dengan gerakan lambat Rara meletakkan tasnya di paha, sesuai keinginan Alvino tadi.

★★★

Sesampainya di rumah, Rara masih saja mengerutu kesal, entah kenapa dia begitu kesal kepada seseorang yang memiliki nama Alvino.

"Hih, kesal banget gue sama tuh cowok, kalau bukan karena Akbar yang nyuruh dia, gue engga bakal mau di antarin sama cowok gila itu, mana ngebut ngebut lagi bawanya, engga tau apa gue udah jantungan." Kesal Rara. Karena memang sepanjang jalan, Alvino terus menjahilinya.

★★★

Alvino baru saja sampai di rumahnya, dia langsung pergi ke kamar, rumah Alvino mungkin tidak bertingkat seperti yang lain, tapi masalah rekening jangan ditanya.

Alvino baru saja sampai di rumahnya, dia langsung pergi ke kamar, rumah Alvino mungkin tidak bertingkat seperti yang lain, tapi masalah rekening jangan ditanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvino mencampakkan tubuhnya ke atas ranjang, sepanjang jalan dia terus tertawa karena puas mengerjai Rara, hingga gadis itu hampir menangis.

"Akbar uda balik belum ya? Gue telepon aja ah," ucap Alvino mengambil handphone di tas.

"Apa?" teriak seseorang dari handphone.

PREMAN SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang