dua

142 85 151
                                    

[VOTEMENT GAYS, JANGAN JADI PEMBACA GHOIB]

Kelas kembali hening sampai bu Rini bicara lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelas kembali hening sampai bu Rini bicara lagi. "Yasudah kalau begitu, Rara kamu duduk di sana sama Linda," suruh bu Rini sambil menujuk bangku Linda.

Rara mengangguk mengerti. "Baik bu," ucap Rara seraya berjalan kearah bangku Linda.

"Yasudah pak kalau begitu saya permisi, terima kasih atas waktunya," ucap bu Rini undur diri. Pak Mohan hanya mengangguk.

"Hai Linda, salam kenal."

"Please Rara kagak usah pura-pura," ucap Linda pelan.

"Akhirnya kita bisa satu sekolah juga Lin, gue senang bangett," ucap Rara memeluk Linda, murid yang duduk di sekitar mereka hanya binggung.

Ya Linda dan Rara sudah saling kenal, mereka berteman di sosmed, lebih tepatnya instagram, entah sejak kapan mereka bisa sedekat ini, tahu-tahu udah jadi bestie aja.

"Oke anak-anak buka buku kalian, Linda tolong pinjam kan buku kamu ke Rara dulu ya," suruh pak Mohan.

"Siap pak!"

★★

Bel istirahat sudah berbunyi tiga menit lalu, tapi Rara dan Linda masih setia dengan kelas mereka, keduanya berbincang, akhirnya mereka bisa bertemu setelah beberapa tahun saling kenal, Linda sempat berfikir, kalau mereka tidak bisa bertemu, karena Rara tinggal di Bandung, sedangkan Linda di Jakarta, tapi sekarang keduanya berada di sekolah yang sama. Sungguh seperti mimpi.

Saat keduanya sedang asik dengan pembicaraan mereka, tiba-tiba saja ada yang datang dari luar dengan nafas terengah-engah.

"Woi Lin, mana Alvino?" tanya cowok itu seraya duduk di bangku miliknya.

"Mungkin di lapangan," jawab Linda singkat.

"Lo kenapa? kok ngos-ngosan?" tanya Linda.

"Gue kena hukum tadi, di suruh push up 50 kali karena terlambat," jawab nya.

Setelah dirinya menjawab, terjadi kontak mata diantara Rara dan cowok itu, seakan-akan mereka saling kenal.

"Lo ... Akbar kan?" tanya Rara spontan.

"Iya gue Akbar, lo Rara kan?" tanya Akbar balik.

"Iya, ya ampun, engga nyangka banget gue bisa ketemu sama kalian di sini,"ucap Rara senang.

"Lo berdua saling kenal?" tanya Linda.

Akbar menarik kursinya bergabung dengan Rara dan Linda. "Iya kita saling kenal," jawab Akbar.

"Iya Lin, gue sama Akbar saling kenal, Akbar itu teman curhat gue, sumpah ini engga mimpi kan?" ucap Rara.

Ya, Rara dan Akbar juga saling kenal. Akbar adalah tempat curhat Rara, setiap Rara punya masalah, mau sekecil apapun masalah itu pasti ceritanya ke Akbar. Karena ia memang percaya pada laki-laki itu walaupun tidak pernah bertemu.

Di kala ketiganya hanyut dalam pembicaraan, tiba-tiba saja ada seseorang melemparkan bola basket ke arah Akbar

"Dari mana aja lo?"

TBC :

Tinggalkan jejak we, makasih sudah mau baca.

Jangan lupa baca part selanjutnya, maaf kalau membosankan.

TINGGAL KAN JEJAK OKE

PREMAN SEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang