_______________
Jay menyangga dagu malas, menatap jalanan sore lalu menguap sambil duduk di bangku kecil yang berada di sudut bengkel
"Bang, masih lama gak? " Itu pertanyaan sama yang Jay lontarkan untuk ke sekian kali nya
"Paku nya 7 nih nyangkut pasti lama lah. Tapi tenang ini dikit lagi beres kok"
Jay mendengus lalu memainkan ponsel nya untuk mengobati rasa bosan, sial nya hidup Jay hari ini, karna ban motor nya tiba-tiba bocor saat ia akan kembali ke sekolah"Ishh... Mana makalah belom gue bawa lagi. Wah mati gue di omelin si yuna klo gini" Gumam Jay sambil memberi pesan lewat chat grup di ponsel nya
"Dah beres nih" Ucap si tukang bengkel sambil menekan ban yang baru di pasang di motor besar milik Jay
"Akhirnya, berapa bang? "
Tanya Jay semangat"22 rebu"
Jay merogoh saku jaket nya lalu mengambil uang receh dari sana
"Makasih bang! " Seru Jay menjalankan motor nya
"Yoo... Sama-sama " Jawab si tukang bengkel samar karna kebisingan dari suara motor milik Jay
Jay menjalankan motor nya terburu-buru sampai ia tak melihat kiri kanan ketika sampai di persimpangan tepat di depan gang bengkel yang baru di singgahi
Suara derit dan decitan terdengar bersamaan dengan Jay yang menekan alas rem cukup kencang, motor nya hampir oleng karna sedikit lagi akan menabrak mobil yang muncul tiba-tiba
"Beneran sial ni hari" Gerutu Jay saat sadar motor nya sedikit membuat bared di mobil yang kini seketika ikut berhenti
Ia turun dari motor lalu melepas helm nya untuk meminta maaf karna ini murni kesalahan nya"Pak maaf saya gak hati-hati" Ucap nya ketika kaca mobil di turunkan
Seorang pria dewasa muncul dari dalam sana, tidak terlalu tua mungkin sekitar usia 25-27 tahun
Terlihat mapan dan gagah dengan jas mahal dan sepatu mengkilap
Benar-benar orang kaya"Eh gak papa, lain kali hati-hati dek"
Pria itu berucap sopan lalu tersenyum, membuat Jay langsung teringat pada seseorang
Saat ia masih berdiri di samping mobil. pria itu turun sedikit kerepotan hingga beberapa kertas kertas bertulisan berjatuhan dari atas paha nyaReflek Jay berjongkok membantu pria kaya itu memunguti catatan catatan yang terlihat penting sampai ia tak sengaja membaca tulisan di salah satu kertas yang mencolok dari yang lain, sebuah daftar jadwal kunjungan terapi dari rumah sakit atas nama park sunghoon
"Wah makasih " Ucap pria itu sambil membawa satu kertas lagi dari tangan Jay
"Sekali lagi maaf ya bang mobil nya jadi lecet. Emm.. Saya tanggung deh biaya perbaikan nya" Tawar jay membuat pria itu kembali melemparkan senyuman ramah
"Ck.. Udah santai ajh, dikit kok lecet nya""Tapi.. "
"Ehh... Tunggu" Pria itu menatap Jay dari ujung kepala sampai unjung kaki memperhatikan seragam yang di kenakan jay dari balik jaket nya
"Kenal sunghoon? " Tanya pria itu ragu
Seketika Jay mengangguk
"Iya kenal, dia satu sekolah sama saya""Satu kelas gak? "
Tanya pria itu lagi namun kali ini Jay menggeleng"Oh tapi kenal kan? " Tunjuk nya masih dengan senyuman
"Kenal, dia pernah satu tim basket bareng sama saya" Timpal jay dengan polos nya
"Kenalin saya lino abang nya sunghoon"
Pria itu berucap sambil menjulurkan tangan nya pada Jay
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAM (sunjay/jaynoo) enhypen✔
Short Storyjay ingin berteriak pada dunia jika penyesalan yang dia rasakan begitu menyakitkan harusnya ia mengatakan sejak awal. bukan tentang penyesalan tapi perasaan yang sebenarnya jika saja jay lebih berusaha mengerti diri nya sendiri ia mungkin tidak akan...