________________
"Jay sabar ya, udah mau ujan nih. Lo masih pengen di sini" Heeseung merangkul Jay sangat lembut, pemuda itu masih menunduk di depan gundukan tanah yang masih baru
Acara pemakaman baru usai sekitar 1 jam yang lalu orang-orang yang mengantarkan, Teman-teman kelas, guru dan kerabat juga orang tua sunoo mulai membubarkan diri mereka satu persatuSuara bising di atas langit yang menggelap seperti pertanda, bahwa bumi pun ikut berduka atas kepergian salah satu mahluk cantik nya. Senyum ceria itu, pekikak gemas itu, tingkah lucu nya itu kebaikan nya keluguan juga kepolosan raib di bawa pergi bersama raga yang sudah bersemayam tenang di bawah sana
"Gu.. Gue masih pengen di sini" Jay kembali terisak bersamaan dengan gerimis yang perlahan turun deras seperti hujan
Heeseung melirik kebelakang ternyata ada jungwon di sana, anak itu seorang ketua OSIS meski ia tidak seakrab itu dengan sunoo. Jungwon tetap datang untuk mewakilkan teman-teman sekolah yang tidak bisa datangAnak itu berlari keluar dari area pemakaman lalu menyewa payung yang memang tersedia di sana
"Kak gak papa, biar aku yang nemenin kak Jay di sini. Ujan nya udah deres banget"
Ucap jungwon pada heeseung yang mengangguk meng iya kan"Titip temen gue ya dek" Setelah mengatakan itu heeseung pergi lebih dulu. Karna mungkin jake sedang menunggu nya , anak itu menangis sesenggukan karna semasa sunoo hidup jake selalu menggoda nya rasanya bersalah tapi juga akan rindu
Karna sunoo tidak pernah merasa tersinggung dengan nya anak itu hanya akan melempar senyum cantik dan polos nya seolah guyonan itu bukan apa-apa.Jay melirik ke belakang saat jungwon berdiri di belakang dengan payung hitam di tangan nya
"Puas-puasin kak gak papa. Aku temenin" Jay seketika menunduk ia kembali terisak di usap kasar setiap sudut mata nya yang berair ia menangis lagi di depan jungwon yang berdiri memayungi nya"Hh... Gue, gue belum sempet ngasih apapun buat dia" Ucap Jay tersedu sedu dan jungwon mengangguk tersisa mereka berdua di sana. Orang tua sunoo masih harus di mintai keterangan tentang apa yang terjadi juga beberapa guru di sekolah dan mungkin nanti beberapa siswa dan siswi juga akan di mintai penjelasan oleh pihak kepolisian
"Gak papa, nangis ajh omongin apa yang pengen kak Jay omongin anggap di sini cuman ada kakak sama sunoo" Jungwon menepuk lembut bahu pria ini yang kini terlihat sangat rapuh
Tubuh Jay merosot bersimpuh di depan foto cantik sunoo yang bersandar di sana"Dia cantik banget yah Kak" Ucap jungwon sambil memayungi Jay
"Banget" Jay berdecih memunduk sesaat lalu menyentuh sisi kiri wajah sunoo yang tersenyum dalam bingkai
"Tapi entah kenapa gue baru ngeh sekarang, dulu di mata gue dia aneh, gue belum pernah nemu jenis manusia keras kepala kayak dia. Yang selalu ngejar gue sampe hampir 3 tahun, lo bayangin ada gak manusia yang mental nya sekuat itu dan berusaha terus deketin gue padahal gue selalu ngedrag dia, selalu dorong dia buat jauh-jauh dari gue"
Jungwon sudah menebak kata yang akan keluar dari bibir pemuda ini selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
KELAM (sunjay/jaynoo) enhypen✔
Short Storyjay ingin berteriak pada dunia jika penyesalan yang dia rasakan begitu menyakitkan harusnya ia mengatakan sejak awal. bukan tentang penyesalan tapi perasaan yang sebenarnya jika saja jay lebih berusaha mengerti diri nya sendiri ia mungkin tidak akan...