Chapter 3

342 19 0
                                    

"Apa mau mu?" Kata seorang gadis.

Skylynn mengerutkan kening saat mendengar percakapan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan ketika ia sedang menunggu Logan didepan Kelas geografi.

"Tenanglah" Kata seorang laki-laki dengan pelan dan berjaga-jaga.

"Jangan macam-macam, aku bisa berteriak kalau kau macam-macam"

Skylynn melangkahkan kakinya secara pelan mengikuti suara samar-samar itu. Ia berjalan menyusuri koridor yang masih kosong. Seperti biasa, Kelas Mrs. Lee adalah kelas paling pertama yang bubar. Semua orang masih berada didalam kelas.


Skylynn mendengar suara percakapan itu semakin besar ketika ia mendekati sebuah lorong kecil di pertengahan koridor.

Skylynn mengintip ke dalam dan berusaha untuk tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Mata Skylynn membulat saat ia melihat tiga orang laki-laki dan seorang gadis di ujung sana. Ia sangat yakin bahwa ia mengenali gadis itu, itu Samantha Brooklyn, si Gadis populer.


Apa yang mereka lakukan? Gumam Skylynn dalam hati. Seorang laki-laki sedang menutup mulut gadis populer itu dan sebelah tangannya memegang kedua tangannya dengan erat. Samantha seperti sedang berusaha meneriakkan sesuatu tetapi tidak terdengar begitu jelas karena tangan laki-laki itu yang menghalanginya.


Apa-apaan ini? Skylynn menjadi lebih panik sekarang. Skylynn bukan tipe orang yang senang mencampuri masalah orang lain. Dan lagi pula ia tidak begitu mengenal gadis itu, dan tidak ada orang sama sekali disini. Apa aku harus masuk? Tapi bagaimana kalau terjadi sesuatu padaku? Tapi kalau aku tidak masuk, bagaimana dengan gadis itu? Oh demi Tuhan, Apa yang harus kulakukan?


Skylynn terus bertanya-tanya dalam hatinya. Setelah ia merasa ia telah mengambil keputusan yang tepat, ia menghembuskan nafas panjang dan perlahan merogoh isi tas tangannya.

Ia menarik ponselnya keluar dan terlebih dahulu merekam video berdurasi 4 menit yang menurutnya adalah salah satu video buli. Skylynn bisa merasakan kedua tangannya yang dingin karena panik. Setelah menyimpan video itu akhirnya ia memberanikan dirinya untuk masuk kelorong itu.


"Ah. Hm.. Hei" Kata Skylynn dengan wajah datar.

Apa? Hei? Oh demi Tuhan, apa hanya itu yang bisa ku lakukan? Keluh Skylynn dalam hati ketika ketiga laki-laki itu dan Samantha menoleh dan menatap Skylynn dengan heran.

"Apa mau mu?"

"Hm aku tadi lewat dan melihat kalian memeganginya seperti itu. Dan.. Apa yang kalian inginkan darinya?" Skylynn berusaha terlihat tidak gugup dan panik. Skylynn berani bertaruh kalau ia tidak memiliki cukup keberanian untuk akhirnya memasuki lorong itu tadi ia pasti sudah buang air kecil di celananya sekarang.

"Apa urusannya denganmu?" Kata laki-laki itu.

"Hm tidak ada. Tapi kalau kalian ingin macam-macam padanya, lebih baik kalian membatalkan rencana kalian"

Laki-laki itu tidak menjawab, tapi Skylynn bisa melihat senyuman tersungging dibibir laki-laki itu.

"Memangnya apa yang bisa dilakukan seorang anak plegmatis seperti mu? Kau hanya anak baru disini, jangan lupa itu" Ejek laki-laki itu.

Skylynn hanya berdiri disitu. Ia menatap Samantha yang juga sedang menatapnya heran.

"Tidak ada. Tapi asal kau tahu, hm aku adalah seorang hacker-" Laki-laki itu mengangkat alis. "- Dan aku bisa meng-hack web site sekolah ini dan.."

Things We Ain't Allowed To DoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang