Part 1 |buku

42 40 20
                                    

Di sore hari seperti biasa gresia pulang dari sekolahnya, namun saat ia akan masuk ke rumah, mata nya tertuju pada suatu benda yang ada di dekat tanaman di depan rumah nya, setelah gresia mendekat ke arah benda itu ternyata benda itu adalah sebuah buku. Gresia pun mengambil buku itu.

"Buku?buku siapa ini?" gumam gresia keheranan. Sangat aneh sekali, kenapa bisa buku itu ada di halaman rumah nya?siapa yang telah membuang buku itu? Hal ini membuat banyak pertanyaan dalam benak gresia.

"Simpen aja deh,siapa tau besok pemilik nya dateng lagi." Ujar gresia sembari masuk ke dalam rumah.

'Aneh' itu lah yang ada di pikiran gresia, kenapa bisa buku itu ada di halaman rumah gresia?siapa yang menaruh nya di sana?sedang kan pagar rumah gresia di kunci, memang sangat membingungkan.

Keesokan harinya, gresia terbangun
dan ia pun mandi,setelah mandi gresia bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.

"Gress" panggil seseorang dari luar kamar, dia adalah fernanda ayah gresia.

"Bentar yah, gres lagi masukin buku." Sahut gresia di dalam kamar, tak lama kemudian gresia pun keluar kamar untuk pamit pergi ke sekolah.

"Kamu gak mau sarapan dulu?" Tanya fernan kepada gresia.

Gres melihat jam tangan nya dan menunjukan pukul 07:00 "Ngga yah, nanti aja gres beli roti di kantin" jawab gresia tersenyum sembari mencium tangan fernan "ya udah gres pamit ya." Lanjut gres dan pergi.

"Hati-hati" ujar fernan.

Sekolah

Gres pun sampai di sekolah pada pukul 07:20 "huhh,untung aja gak telat" ujar gres sembari masuk ke dalam kelas nya. Gres melihat sekeliling kelas masih banyak yang masih mengobrol seperti biasanya.

"Gres,tumben banget baru datang jam segini?" Tanya teman gresia bernama nesa. Nesa adalah teman gresia sedari awal masuk ke sekolah yang sangat dekat dengan gresia

"Iya nih sa,semalem gue gak bisa tidur" keluh gres kepada nesa.

"Kenapa?hm apa lo mikirin darren ya, hahahaha"
Ledek nesa kepada gres, darren adalah lelaki yang di sukai gres tapi sayang nya darren sangat membenci gres, entah kenapa darren begitu benci terhadap gres.

"Heh!asal ceplos aja lo!" Seru gresia kepada nesa.

Nesa pun terdiam, dan mencoba bertanya lagi "ya terus?"

"Jadi kemaren gue nemuin buku nes, tapi gue ga tau buku itu buku siapa..."
Jelas gres kepada nesa.

"Cuman buku kok di pikirin." Ujar nesa.

"Cuman?bukan cuman nes,tapi aneh" ujar gresia meyakinkan nesa.

Nesa tertawa mendengar perkataan gresia "hahaha,ada ada aja lo gres,gres,mana ada buku yang aneh"

Gres mencekal kedua tangan nesa dan menatap nya dengan tajam "Ini beneran,gue ga boong." Ujar gres meyakinkan nesa lagi.

Nesa terkejut, karena tak biasa nya gres serius seperti ini.

"Ga percaya?gue punya-" belum selesai bicara seseorang memotong perkataan gres "punya apa?" Tanya vito, ya vito adalah murid pindahan, sewaktu nesa dan gres kelas 11, vito masih teman nya gres. Vito lelaki yang mencintai teman sekelas nya tapi tak berani mengungkap kan.

"Gue punya bukti" lanjut gres yang tadi sempat terpotong oleh vito
"Bukti apa?" Tanya vito keheranan,karena tadi vito tak sempat mendengar percakapan nesa dan gres.

"Buku" ujar gres sembari mengambil buku di dalam tas nya, "nah ini buku nya!" Seru gres setelah mengeluar kan buku tersebut dari tas nya.

"Buku apa sih?" Tanya vito lagi yang masih keheranan.

"Ini buku yang gue temuin kemaren di halaman rumah gue." Ujar gres lagi.


·
·
·
·
·
·
·
·
·
Haloo guys ,makasih udah bacaa,jangan lupa vote and follow yya><
Have a nice day....

Life in a book [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang