Halo,tetep semangat yaaa jalanin hari nya bubub.
.
.
.
.
.
.
.
."Karena?karena apa yah?" Ucap gres mempertanyakan ucapan fernan.
"Ah sudah lah,gausah di bahas ya"
"Kok...gitu si?yah,ayo lah kenapa? kenapa gausah di bahas?ini tuh menyangkut masa depan ku"
Lalu fernan hanya terdiam
Kalau aku bilang sekarang sama gres,pasti gres akan kecewa sama aku - batin fernan ragu
"Ayah,ihhh" ucap gres merengek berlagak seperti anak kecil.
"Udah ya,mending sekarang kamu bersihkan badan kamu,terus istirahat." Ucap fernan tersenyum sembari mengusap rambut gres pelan ,lalu pergi meninggal kan gres.
Gres hanya mengerucut kan bibir nya,dan pergi menuju kamar nya sembari menghentak kan kaki nya dengan kesal.
KEESOKAN HARINYA
Tok...tok...tok
(Suara pintu di ketuk)"Gres bangun udah siang,ayo makan dulu" ucap fernan membangunkan gres.
Tidak ada sahutan dari kamar,fernan pun mencoba lagi untuk membangun kan gres "gres,ayo bangun sayang"
Lagi-lagi,gres tidak menyahut panggilan fernan "gres,ayah masuk ya" tapi pintu gres terkunci,membuat fernan mengurung kan niat nya untuk masuk ke kamar nya.
"Huhh" fernan menghembuskan nafas nya,dan pergi meninggalkan kamar gres.
Saat di dalam kamar gres hanya terdiam sembari mengulum bibir nya "ga seharusnya sih gue kaya begitu sama ayah" gumam gres merasa bersalah.
"Iya betul" seseorang menyahut perkataan gres,tidak lain orang itu adalah rayn.
"Gak seharusnya kamu kaya gitu,sama ayah kamu" ucap rayn menghampiri gres "mending,sekarang kamu keluar kamar terus bicarakan baik-baik sama ayah kamu." Tutur rayn.
Setelah mendengar ucapan rayn gres pun keluar kamar dan segera menghampiri fernan yang berada di perkarangan rumah.
PERKARANGAN RUMAH
"Ayah..."
"Aku mau minta maaf sama ayah..perihal.."
Belum selesai gres meneruskan perkataan nya, fernan berbalik badan "Gak apa-apa sayang, ayah mengerti.."
"Tapi yah...aku merasa bersalah sama ayah karena aku udah terlalu memaksa ayah untuk bicara dan itu sama sekali gak sopan seharusnya...."
"It's okay honey, ayah paham." Ucap fernan sembari tersenyum dan mengusap rambut putri semata wayangnya.
Walaupun gresia masih penasaran akan hal yang di sembunyikan oleh fernan, tetapi ia berusaha tenang di depan ayahnya tersebut.
"Yah, aku pamit pergi ke rumah nesa ya? Soalnya aku ada urusan sama nesa."
Fernan hanya mengangguk sembari tersenyum kepada gresia.
Sebenernya gue bukan mau ke rumah nesa sih.. - batin gresia
( Aduh Gress boonk Mulu nich🥺)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Maafff yaa teman-teman ak baru update setelah 2 tahunn eheqq, selamat membaca kegantungan yang tertunda 2 tahunn omayguttt. Wofyuu pembaca cetiaa😻😻
KAMU SEDANG MEMBACA
Life in a book [ On Going ]
Fantasy[ DON'T COPAS ] Follow sebelum membaca. Cerita ini hanya fantasi, yang menceritakan perjuangan seorang gadis yang ingin mempertahankan pemeran figuran di dalam hidup nya.