Part 3|Rayn

27 20 10
                                    

Halooo,selamat membaca><!

"Terus,ngapain lo masuk ke dalam hidup gue?" Tanya gres sembari mengkerutkan alisnya.

"....."

"Lo kok diem aja si?!jawab dong!" Seru gres lagi.

Pria itu terkekeh "Kamu kenapa marah-marah terus?mau seblak?hm?" ucap pria itu meledek gres.

"Ishh" gres kesal dan mencubit pria itu.

"Aduhh" lirih pria itu kesakitan "galak banget sih kamu." Tutur pelan pria itu sembari melepaskan cubitan gres.

Gres mengerutkan dahi nya dan menatap tajam pria itu.

Hening

"Kamu gak usah tau tujuan saya masuk ke dalam hidup kamu,yang harus kamu tau dan lakukan adalah,tetap waspada." Jelas pria itu kepada gres.

"Waspada?" Tanya gres kebingungan.

"Ssttt,ga usah nanya-nanya lagi." Ucap pria itu sembari menempelkan jarinya sekilas ke bibir gres.

Gresia secara tak sadar terbawa suasana oleh pria itu,diri nya seakan-akan sedang di bawa terbang.

"Udah,saya bukan penjahat...disini saya cuman ingin jadi teman kamu." Ujar pria itu lagi sembari tersenyum.

"......"

"Ada yang mau di tanya kan lagi?nona manis?" Tanya pria itu dengan gelagat meledek gres.

"Ngga," ucap gres mengerucut kan bibir nya.

Tapi gue masih penasaran sih,Kenapa nesa bisa pingsan -Batin gres

Saat pria itu akan pergi gres menghentikan nya "Tunggu...." Ucap gres menahan pria itu,dan pria itu pun menoleh.

"gue masih punya pertanyaan,kenapa pas nesa manggil gue dia pingsan?" Tanya gres dengan nada rendah.

"Karena...."

"Yang bisa liat saya itu cuman kamu." Jelas pria itu.

"Oh,gitu" ucap gres karena sudah paham tentang semua ini
"oke,ini pertanyaan gue yang terakhir kali ya,siapa nama lo?" Tanya gres.

"Saya gak punya nama,kan kamu juga tau." Ucap pria itu.

"Hm,gimana kalau nama lo,rayn?" Ucap gres memberi saran.

"Boleh" ucap rayn tersenyum (akhirnya punya nama😭)

"Yaudah,gue pergi ya" ucap gres tersenyum dan meninggalkan rayn

"Iya" ucap rayn menganggukan kepala nya.

Uks

"Gress,akhirnya lo balik" ucap nesa "gimana?lo udah ketemu sama cowok yang tadi kan?" Tanya nesa.

Gimana ya,kalau gue bilang pasti nesa gak akan percaya -batin gres ragu

"Ihhh,jawab gres" ucap nesa.

"Ohh soal itu,lo bener gak ada siapa-siapa,dan buku yang melayang itu cuman halusinasi lo,sebenernya di situ cuman ada gue aja" jawab gres berbohong.

"Tuh kan bener,tapi apa iya ga ada buku?" Tanya nesa masih tidak percaya.

"Iya,mungkin aja lo kecapean jadi nya berhalusinasi." Ucap gres berbohong lagi.

"Hm,iya mungkin sih" ucap nesa mencoba percaya.

"Yaudah,badan lo udah enakan?" Tanya gres mengalihkan pembicaraan "kalau udah,kita langsung masuk ke kelas aja" ajak gres kepada nesa.

"Iya udah,ayo" ucap nesa dan bangun dari duduk nya.

Life in a book [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang