Part 6

15 5 0
                                    

pada malam hari yang azka tunggu sudah tiba, pada saat orang tuanya Sedang Berkumpul di Ruang tamu,azka pun membicarakan Yang ingin dia Bicarakan.

" Ayah , Bunda, azka Ga mau tau pokok nya besok Azka ikut kak Rafi mondok, azka bakalan berhenti Sekolah Disini". Ucap nya sambil bermohon.

Tentu orangtuanya Pun kaget mendengar perkataan azka.

"Lahh Azka kenapa tiba² mau pindah Ke pesantren". Tanya Bunda malika dengan wajah kaget.

"Azka merasa Bosan Sekolah Bund, Disekolah Teman azka aja cuman itu² aja orang² pada benci sama azka orang² selalu memandang azka jahat". Ucap azka dengan berbohong agar dia bisa pindah kepondok.

" Ya ampun azka kamu begitu pasti gara² kamu sendiri". Jawab Ayah imran ketus.

"I-iya yah". Jawab azka sambil tersenyum.

"ayahh,bunda, Pokoknya Besok azka mohon yaahh urusin soal pemindahan azka". Ucap acha sambil memajukan bibir bawahnya.

"Iya azka ayah bakalan urusin itu,ayah bangga ternyata sekarang kamu mau sekolah di pesantren,Kan awal azka Keras kepala banget ga mau pesantren". Ucap ayah imran.

"Iya, Bunda juga bangga sama azka". Jawab bunda malika.

Azka pun mengucap terima kasih, dia langsung menghampiri orang tuanya dan mencium pipi kedua orangtuanya.

"Azka mau kekamar dulu yah mau beres beresin Barang-barang acha". Ucap azka.

"Iya azka". Jawab bunda malika.

"Yahh Azka semangat banget ya kok dia tiba-tiba mau pindah kepesantren kasambet apa acha yaa". Ucap bunda malika.

"Ayah tau pasti gara² anak pak Kh. Adam". Jawab ayah imran.

"ehh iya ya, karena sebelum azka kenal anak Pak kh. Adam, dia tidak seperti itu". Ucap bunda malika.

"Tapi bagus dong yah Anak Pak Kh. Adam menginspirasi Azka". Ucap bunda malika

Pagi Hari Nya.


Pada hari pagi harinya Ayah imran dan bunda malika sedang berada di depan pintu rumah dengan pakaian mereka yang sangat Rapi.

"Azka lama banget sih". Ucap ayah imran kepada Bunda malika.

"Ayahh!,Bunda! Tungguin azka". Teriak azka dari dalam rumah sembari menghampiri kedua orang tuanya dengan memakai Abaya Hitam, Dan Jilbab Berwarna Hitam.

"Maa sya Allah, Anak Bunda Cantik Banget". Ucap bunda malika tersenyum dan memegang kedua Pundak azka.

"Iyaa dong bund". Ucap azka sembari mengangkat Alis kanannya.

Melihat kelakuan azka itu, Bunda malika langsung berubah ekspresi yang tadinya tersenyum senang menjadi wajah marah.

"Lama banget sih kaa". Ucap bunda malika dengan wajah kesal menatap azka.

"Maaf Bundaaa azka tuhh selfi duluu". Ucap azka sembari mengerutkan Alisnya.

"Sudah, sudah ayo kita berangkat". Ucap ayah imran.

Didalam Perjalanan Menuju Pesantren.

"Kita ngga kesekolah dulu yahh? " tanya acha.

"Tidak, urusan pemindahan sekolah sudah ayah Urusin". Ucap ayah imran.

Bunda malika langsung menolehkan wajahnya kearah azka yang sedang duduk di kursi belakang.

"Santri Tampan Impian Azka"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang