Part 7

8 3 0
                                    

Saat masuk kedalam pesantren, azka pun melihat sekelilingnya yang sangat luas dan banyak santriwati dan santriwan, hanya saja Asrama mereka yang berbeda.

Gus zahran, Dito dan riko yang sedang berada di lantai atas di depan pintu asrama mereka, Menjadi kaget melihat kedatangan Soerang perempuan yang diantar langsung oleh Kh. Adam.

"Itu siapa ran, kok dia seperti dekat sama Abah". Ucap riko dengan melihat ke azka dan kh. Adam.

"Sepertinya sih itu anak sahabatnya Abah". Ucap Gus zahran dengan wajah datar yang juga melihat kearah Azka dan Kh. Adam

"Cantik sekali dia". Ucap dito dengan wajah terpesona.

Santri-santri yang melihat kedatangan azka pun tersenyum, apalagi santriwan dari kejauhan mereka tersenyum melihat azka.
Dengan senang hati, azka pun membalas senyuman itu sembari melambaykan tangannya.

"Lisa, kamu kesini". Ucap Kh. Adam yang sedang memanggil seseorang.

"Iya abah". Ucap seorang perempuan yang sudah sampai dihadapan Kh. Adam.

"Azka". Ucap Kh. Adam sembari menolehkan kepalanya kebelakang kepada azka.

Mendengar Kh. Adam yang sedang menyebut namanya dan melihat kearahnya, azka langsung menurunkan tangannya yang sedang melambay.

"I-iya abah". Ucap azka dengan cepat dan wajah Panik.

"Kamu kenapa?". Ucap Kh. Adam.

"Gapapa kok abah, azka lagi nyapa Orang-orang disini aja". Ucap azka sembari tersenyum.

"Sini". Ucap Kh. Adam

Azka pun langsung menghampiri Kh. Adam.

"Ini Ustadzah Lisa, Dia Ponakan abah dan mengajar disini". Ucap Kh. Adam.

"Haii Ustadzah, Saya azka". Ucap azka dengan senyum manisnya dan tangannya yang melambai.

"Iya azka". Ucap Ustadzah Lisa yang juga tersenyum kepada azka.

"Sudah, ayo kita anterin azka ke asrama nya". Ucap Kh. Adam.

Setelah Sampai Di asrama.

Melihat kedatangan Kh. Adam Dan Ustadzah Lisa, Semua santriwati yang berada didalam asrama tersebut langsung berdiri.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh". Ucap Kh. Adam yang sedang berdiri didalam asrama bersama Azka dan Ustadzah Lisa.

"Waalaikumssalam Warahmatullahi Wabarakatuh". Ucap Santriwati yang ada di dalam Asrama.

"Semuanya, Ini Azka, Dia santri baru disini dan Abah harap kalian berteman dengan baik sama Azka dan ajarin dia banyak Hal tentang Pesantren kita, sama-sama kita bimbing azka menjadi lebih baik". Ucap Kh. Adam.

"Iya Abah, Siapp". Ucap Thania santriwati yang selalu ceria dan semangat di Pesantren Kh. Adam.

"Ya sudah, abah pergi dulu". Ucap Kh. Adam dan langsung pergi dari Asrama Santriwati.

Azka pun melihat ke seluruh wajah santriwati yang sedang senyum kepadanya.

"Dihh, sok asik semua kayaknya orang disini". Batin azka sembari berura-pura tersenyum.

Saat azka melihat wajah para santriwati, dia tidak sengaja terlihat ke wajah seorang perempuan yang sedang melihatkan ekspresi Menatap azka dengan tajam.
Siapa dia? Dia adalah Shelin.

Hanya Shelin yang bersikap seperti itu kepada azka tetapi, tidak dengan kedua teman dekatnya Ulva dan Elsa

"Azka, mau ustadzah kenalin sama berbagai tempat dipesantren ini ngga". Tanya ustadzah Lisa kepada azka.

"Santri Tampan Impian Azka"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang