CLARETTA ~4~

15 11 1
                                    

Setelah semalam mendapat telfon dari Windy mereka janjian, kini Claretta sedang menuju apartemennya dijemput oleh sopirnya.

Claretta memasuki apartemennya setelah menekan pin, kemudian menghubungi menunggu kedatangan Windy. Sekitar 5 menit bel apartemen Claretta berbunyi, setelah masalah yang dia hadapi ia memutuskan mengganti sandi apartemennya.

"Rettaaa" Windy memeluk erat Claretta, sedangkan Claretta dengan canggung memeluk balik Windy.

"Lo sama Ezra?" Tanya Claretta saat melihat ada Ezra di belakang Windy.

"Iya, dia nganter gue" Ucap Windy.

"Yaudah masuk, kalian duduk dulu, gue bikinin minum" ucap Claretta.

"Eh Ta, Erza mau ngobrol sama lo, gue aja yah yang bikin minumannya" ucap Windy.

"O-okey" respon Claretta gugup.

"Clar, bantu gue Clar g-gue butuh duit, Windy w-windy hamil dan gue harus tanggung jawab" ucap Erza.

"H-HA? W-windy hamil? What the fffp serius lo?! Bajingan lo ya!" Ucap Claretta ingin memukul Erza tapi Windy keburu datang menyimpan minuman dan melerai keduanya.

"Win! Lo bener-bener main gilaaa! Gue gak nyangka win!" Ucap Claretta menunjuk-nunjuk Windy.

"Retta plis dengerin kita dulu" ucap Windy.

"Apa?!"

"K-kita waktu itu mabuk berat, kita mgelakuin itu dalam keadaan gak sadar" ucap Erza.

"Tetep aja! Kalian gila tau gak!?" Emosi Claretta memuncak.

"Retta plis bantuin kita, kita gak tau mau minta bantuan sama siapa lagi" ucap Windy.

"Lo tinggal aja disini, gue kasih waktu 3 bulan" ucap Claretta.

"Ta, gue bisa gak minjem uang lo 100 juta?" Tany Erza membuat Claretta membulatkan matanya.

"Lo dibantu malah ngelunjak!" Ucap Claretta kesal.

"Retta please, uang itu mau dipake daftar balap motor sama modif motor" ucap Windy.

"Hah? Lo pikir lo bisa menang gitu aja? Lo kan bisa cari usaha lain!" Ucap Claretta.

"Udah gaada jalan lain ta" ucap Erza.

"Lo nya aja yng gengsian, kan bisa small bisnis" ucap Claretta.

"Ta plis ini terakhir deh" ucap Windy.

"Sorry win gue gabisa" ucap Claretta.

"Hmm yaudah kalau gitu, eh itu minumannya diminum" ucap Windy.

Claretta meminum minumannya, dia tidak berpikiran macam-macam sampai akhirnya dia merasakan pusing yang dahsyat

"Aargh Lo masukin apa ke minuman gue?!" Tanya Claretta.

"Nggak gue gak masukin apa-apa" ucap Windy.

"Lo kenapa ta?" Tanya Erza.

"Ke-kepala gue sakit banget" ucap Claretta.

"Gue bawa lo ke kamar ya?" Ucap Windy.

Windy membawa Claretta ke kamar, diikuti oleh Erza. Sesampainya di kamar, kepala Claretta makin pusing, dia tidak bisa melihat apa-apa tapi dia masih mendengar percakapan Windy dan Erza.

"It's time to play a game Claretta Sashalena" ucap Windy.

Dengan lancang Erza membuka kemeja yang digunakan Claretta, membuat Claretta memberontak.

"ANJING APA-APAAN LO LEPASIN GUE?!" Teriak Claretta.

"Gak apa-apa princess, gue gak bakal apa-apain lo, hanya sedikit bermain-main dengan gambar mungkin?" Ucap Erza.

Claretta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang