one

3 1 1
                                    

Suasana koridor SMA RAJAWALI saat ini sangat ramai ada yang baru datang ada juga yang hanya duduk-duduk saja.

"Aduhhh nasib-nasib, pagi-pagi udah liat kek ginian." sewot gadis itu ketika melihat orang-orang disekitarnya pada pacaran.

"Mangkanya lo ama gue aja, biar lo nggak irian gitu." ujar cowok yang juga tidak memiliki gandengan alis jomblo.

"Ogah."

"Dih gue juga ogah kali sama lo.."

"Amnesia ni orang, baru beberapa detik yang lalu katanya lo mau sama gue, sekarang sok sok nggak mau, cuihh." gadis itu memutarkan matanya malas.

"Kasian aja gitu gue sama lo, kesannya kek nggak laku gitu." ledeknya dengan tertawa.

"Sialan lo."

"Udah deh kalian itu jangan ribut mulu udah besar juga." lerai seorang gadis lain yang berjalan dibelakang mereka.

"Dia duluan yang mulai."ujar gadis itu bete.

"Dih guee, lo kali..."

"Udah deh Dit jangan ganggu kembaran gue mulu, nanti kena pukul baru tau rasa lo."

Adit Romania adalah laki-laki yang sedari tadi mengganggu gadis itu. Dia sudah kelas 12.

"Kebal gue mah." pede adit.

Bug bug bug

Semua orang yang ada disana sangat terkejut dengan apa yang dilakukan gadis itu.

"Aduh.. sakit anjin*." Adit mengeluh sakit dengan memegangi lengan kanan nya. gadis itu benar-benar memukul Adit.

"Cihh katanya kebal, segitu aja udah ngeluh."

"Untung lo cantik anjin*."

"Good girl." ucap Nathan yang sedari tadi diam.

"OH MY ...Ra lu belajar gitu dimana, kaget sumpah gue biasanya nggak pernah liat lo kayak gitu... Keren sih tapi." - Aulia, kembaran gadis itu.

"Nohh pacar lu."

"Kamu nath? Gila sih." aulia menatap Nathan tak percaya. Dan hanya dibalas senyuman manis oleh Nathan.

"Gila sih kamu ngajarin dia nonjok orang." aulia tertawa.

"Gue yakin dia bakalan lebih ganas." imbuhnya.

"Hei - hei nggak ada yang mau ngobatin atau nolong gue gitu?" sindir Adit yang dari tadi hanya didiami.

"Kagak." judes gadis itu.

"Sialan lo."

"Ra bawa dia ke uks kasian anak orang nanti malah kenapa- kenapa." suruh Aulia.

"Nggak ma....Eh tapi dipikir-pikir boleh juga."

"Ayo - ayo" gadis itu membopong Adit ke uks.

.
.
.
.

"Bu tolong ini kak Adit abis jatoh katanya tangannya sakit." ujar gadis itu pada guru yang sedang menjaga uks.

"Dih jatoh padahal lo pelakunya." gumam adit.

"Ya Allah adit kok bisa kamu jatuh?"- bu sri.

"Ya mana saya tau bu, kan nggak saya yang minta jatuh."

"Lagi sakit kok masih aja jawab.."

"Ibu tanya ya saya jawab dong bu, gimana sih."

"Nanti nggak dijawab katanya nggak punya mulut, dijawab juga jadi durhaka, pusing pala barbie." Imbuhnya.

"Yakan itu cuma basa-basi, kamu itu nggak peka banget." jawab bu sri.
"Tiduran dulu kamu, ibu mau ambilin kamu teh anget. Dan kamu ara kamu disini sebentar ya jagain adit dulu."

"Iya bu." ramah ara.

"Bu." Panggil adit ketika bu sri hendak menutup pintu.

"Apa lagi?"

"Jangan teh anget, es teh 2 aja."

"Wallah kamu itu dikasih kok request." Bu sri pergi tanpa menutup pintu.

Daniela Nara atau yang sering di panggil Ara. Gadis yang tadi diejek sekaligus nonjok tangan Adit. Dia anak kelas 11 IPS 4. Dia adalah kembaran dari Cerelina Aulia, gadis yang memiliki paras cantik. Dia juga calon ipar nya Nathan.

"Masih sakit?" tanya ara. Dia merasa bersalah pada adit.

"Udah lumayan."

"Sorry."

"Heh bocah santai aja kali." ujar adit sembari mengacak acak rambut ara.

"Ihh aditt rambut gue jadi berantakan kannn." Ara memang memanggil adit tanpa embel-embel kak atau apapun, sebenarnya bukan karena ara yang minta tapi adit yang menyuruhnya katanya biar nggak keliatan tua.

"Ara lo balik aja ke kelas, nanti malah dicariin guru." Nathan masuk uks.

"Nggak, gue disuruh bu sri jagain dia."

"Biar gue aja."

"Gue aja."

"Udah... Lo balik ke kelas aja, biar gue yang ngurusin nih bocah." nathan menuntun ara keluar.

"Ihh nggak mau, gue aja yang jagain dan lo aja yang keluar." ara nyelonong masuk uks lagi.

"WOY NIH KENAPE SIH RIBUT BANGET! GUA TAU KALIAN BERDUA PENGEN BOLOS KAN MANGKANYA PENGEN JAGAIN GUA. GUE TAU MUKA -MUKA KEK GINI EMANG NGGAK PERNAH ADA YANG TULUS KE GUE." omel Adit.

"Nggak usah curhat, terima aja takdir lo!"- ara.

"Woy monyet bisa diem nggak." Sarkas Nathan pada adit.

"Anjir baru juga gue ngomong." lirih adit tapi masih bisa didengar nathan.

"Ara lo balik! lo taukan adit cowo dan lo tau kan lo juga cewe, lo nggak takut apa nanti diapa apain sama adit, aditkan kurang belaian."

"Heh anjin* ngapain bawa-bawa gue! Perasaan dari tadi gue diem deh tapi tetep aje ke--" adit tidak meneruskan kalimatnya ketika sadar nathan sedang menatap nya dengan tajam.

"Ya kalo adit macem-macem tinggal gue bunuh aja. Selesai." ujar ara santai.

"Ehehe ara cantik balik ke kelas aja ya, biar kakak nathan yang jagain." rayu adit, sebenarnya dia ingin ara yang disini tapi dia urungkan niatnya, ngeri kalo ara beneran membunuhnya. Dia kan masih jomblo.

"Apaan sih awas aja lo dit." Ara keluar dari uks dan menatap Nathan tak suka.

"Cantik - cantik ngeri juga ya bro." ujar adit pada nathan.

MAAF KALO CERITA NYA MASIH JELEK.
PENULIS AMATIRAN SOALNYA.
KALO BISA KOMEN YA BIAR TAU KESALAHANNYA DIMANA:)

THNKSS 🎉

~JANGAN LUPA KASIH VOTE, KOMEN DAN SEKALIAN FOLLOW YA TEMAN - TEMAN.~

SHUT UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang