two

0 0 0
                                    

"Aulia kamu jadi ikut paskib?" tanya rohan.

"Insya Allah Han" jawab aulia ramah.

"Kalo kamu jadi ikut latihan nya mulai besok."

"Iya han, kalo gue jadi ikut gue kabarin elo."

"Ya udah gue balik dulu, udah ditunggu ayang beb gue."

"Rohan jangan kebanyakan ngehalu, lo masih muda masa udah gila aja." teriak aulia karna rohan sudah jauh.

"Ada apa?" Tiba - tiba seseorang merangkul Aulia.

"Nggak ada apa-apa kok." jawab aulia dengan tersenyum manis.

"Jangan senyum."

"Kenapa?"

"Nanti ada yang liat."

"Emang nya kenapa?"

"Senyum kamu terlalu manis sayang."

"Sa ae lu bocah." pipi aulia merona. Nathan menyubit gemas pipi aulia.

"Ayo pulang." Lalu mereka berjalan ke parkiran dengan nathan yang masih merangkul aulia, dan aulia melingkarkan tangannya di pinggang nathan.(pokoknya kayak gitu ya😂)

"Ara udah pulang?" nathan membukakan pintu mobil untuk aulia.mereka sudah sampai parkiran.

"Katanya sih masih ada urusan."

"Mau jalan-jalan dulu?"tawar nathan yang kini sudah duduk di kursi sopir.

"Mauuuuuuu." Aulia sangat bersemangat, karena dia sangat jarang jalan-jalan, bukan karena aulia tidak mau tapi orang tuanya yang menyuruhnya istirahat dirumah saja.
Dan dia tidak bisa menolak larangan orang tuanya karna itu untuk kebaikannya juga.

Mereka sudah sampai ditaman beberapa menit yang lalu, mereka pun sudah menghabiskan makanan yang tadi sudah mereka pesan.

"Aul tau aul cantik tapi jangan diliatin terus dong, nanti aul salting." ujar Aulia, yang menyadari kalau dari tadi Nathan terus menatapnya.

"Jaga kesehatan ya cantik." Nathan merapikan anak rambut Aulia.

"Pasti." aulia memeluk lengan Nathan. Dan menautkan jari-jari mereka.

"Udah sore kita pulang ya nanti malah dicariin mama."

Mereka sudah sampai rumah aulia, dan Nathan langsung berpamitan karna udah terlalu sore juga.

..
.
.
.
.

Di lain tempat.

"Keadaan kamu udah lebih baik dari sebelumnya. Tapi jangan lupa istirahat yang cukup dan check up setiap minggu. Biar kita bisa memperlambat penyebarannya.

"Makasih bu."

"Kita usahakan yang terbaik ya."

Mengulum senyum.

SHUT UPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang