Baby L 12

882 79 0
                                    

Habis pulang dari restoran so food tadi, Jisung langsung di serang mules sudah beberapa kali Jisung bolak-balik kekamar mandi sedangkan si manis hanya melihat Jisung yang bolak-balik ke kamar mandi sambil bermain ponselnya. Bukannya Chenle tidak ingin menolong Jisung tapi si dominan melarang Chenle untuk turun ke lantai dasar entahlah kenapa Chenle juga tidak terlalu menanggapi.

"Sa- aishhh." Baru saja Jisung ingin meminta perutnya di elus dengan Chenle harus kembali ke kamar mandi. Si manis sudah mulai jengah memutuskan untuk mengambil obat di bawah dari pada melihat Jisung bolak-balik terus seperti ini.

Tanpa menunggu Jisung keluar dari kamar mandi, si manis sudah berjalan ke luar kamar menuju lantai dasar. Selang beberapa menit Chenle sudah sampai di lantai dasar. Samar-samar Chenle mendengar seseorang berbicara menuju ke arahnya dengan cepat Chenle bersembunyi di samping vas bunga besar itu.

Loh, bukannya itu Wona kok bisa ada di sini sama Mommy Chika?. Batin Chenle bingung. Chenle tidak memikirkan tentang Chika dan Wona sekarang ia harus mengambil obat untuk Jisung baru saja Chenle ingin menuangkan air putih terdengar suara barang pecah dari lantai atas. Chenle yang takut Jisung kenapa-napa langsung saja berlari ke atas.

BRAKKK BRAKKK

Sesampainya di kamar Chenle melihat Jisung dengan nafas yang memburu menatap Chika memeluk tubuh Wona sudah bersimpuh darah di sekitar lengan dan kaki nya tidak tahu terkena apa. Tapi su manis yakin itu pasti ulah Jisung.

"Mas kenapa?hmm." Tanya Chenle lembut berjalan ke arah Jisung tanpa melihat ke arah Chika dan Wona. Nafas Jisung masih sama seperti tadi sepertinya perkataan Wona/Chika barusan bisa membuat Jisung marah.

"AKU MAU MEREKA MATI LE!!"

Teriak Jisung menujuk ke arah Wona dan Chika sudah menagis. "Iya kenapa?" Kali ini Chenle harus berani tidak seperti kemarin baru beberapa hari menikah dengan Jisung si manis sudah banyak melihat ketidaknyamanan Jisung terhadap keluarga pamannya dan ibu tirinya ini.

"Mereka bilang Mommy aku jalang Le." Jisung meremas tangan Chenle yang ia genggam sedangkan Chenle sudah mengumpat Jisung dalam hati lantaran tangannya sakit.

"Dirga tolongin Wona!!!" Teriak Chika saat melihat darah dari lengan dan kaki Wona tidak berhenti mengalir. Chenle yang melihat itu dengan cepat mengambil ponselnya di atas ranjang dan menelpon pihak rumah sakit dan keluarga Jisung yang lain walaupun ia tahu Hades akan marah besar nanti.

Sekitar 45 menit keempatnya menunggu pihak rumah sakit datang dan keluarga Jisung. Wona sudah di bawa petugas medis ke rumah sakit sekarang hanya tersisa keluarga Jisung saja tapi yang membuat Chenle bingung tidak ada Diana di antara orang tua di sana. Apa Diana ada rumah sakit, pikir Chenle bingung.

"DASAR BRENGSEK KAU DIRGA!!!"

BUGHH

Satu pukulan Jisung dapatkan di rahangnya untuk saja Jisung tadi sempat mendorong Chenle ke arah samping jika tidak si manis yang akan terkena pukulan dari Hades.

"KATAKAN PADAKU APA YANG ANAKKU KATAKAN HINGGA KAU BISA MEMUKUL DENGAN PECAHAN KACA JISUNG ANDARTA DIRGANTARA!!!"

"ANAKMU BARU SAJA MENGHINA IBUKU JALANG BANGSAT!!!!" Jisung mendorong tubuh Hades hingga terjatuh ke lantai kamarnya tanpa pikir panjang Jisung langsung saja menghajar Hades dengan membabi-buta tanpa memikirkan teriakan dari yang lain yang ada di pikirin Jisung sekarang hanya mati, mati, mati, mati dan mati.

"KAU PANTAS MATI!!!"

"MATI"

"MATI"

"MATI"

"MATI"

Setiap kata 'mati' yang Jisung lontarkan Hades terus menerima pukulan kuat dari Jisung sekarang muka Hades sudah tidak bisa di katakan seberapa parahnya lagi. Sudah banyak darah yang keluar dari mulut Hades dan hidungnya namun Jisung masih belum ingin berhenti.

Chenle yang melihat itu tidak bisa berbuat apa-apa yang di pikirkan nya sekarang hanya Lucas dan Jungwoo dengan cepat Chenle berlari keluar namun pergerakannya terhenti lantaran Chika menahan tangannya kuat.

"Ini semuanya gara-gara kau jalang!!!"

BRAKKK

"CHENLE!!!!"

Teriak Jisung bersamaan dengan yang lain saat Chika mendorong Chenle membuat kepala si manis terbentur dengan pinggiran pintu. Chenle yang tidak tahan dengan sakit itu langsung saja pingsan membuat yang lain panik terlebih lagi Jisung sudah menahan darah yang keluar dari pelipis Chenle.

"KAU!!!" Geram Jisung menunjuk ke arah Chika sudah berlindung di belakang Alex. "Jika terjadi sesuatu pada istriku nyawa mu jadi gantinya." Ucap Jisung menggendong si manis keluar dari sana dan pergi ke rumah sakit meninggal yang lain masih tegang dengan keadaan yang Jisung buat.

"Mom aku rasa Mommy harus pergi jauh-jauh dari Indonesia untuk beberapa hari,a-aku takut Jisung berbuat yang enggak-enggak Mom." Rosa menarik tangan Chika pergi dari rumah Jisung yang ada di pikirannya sekarang adalah menjauhkan Chika dari Jisung. Ia tidak ingin kejadian Jisung membunuh mantan kekasihnya hampir melecehkan nya dulu terulang lagi. Rosa tidak ingin adiknya menjadi pembunuhan.

Sekarang hanya tersisa Alex dan Hades sudah tidak sadarkan diri. Dengan pelan Alex menggotong tubuh Hades dan menidurkan di ranjang Jisung dan Chenle.
"Sebenarnya aku kasian dengan kau Hades tapi perbuatan mu sendiri membuatku membuat rasa benci tumbuh di diriku." Gumam Alex mengingat saat sang istri tercinta pernah di perkosa Hades saat adiknya ini mabuk dan yang membuat Alex membenci Hades secara diam-diam adalah Hades membawa teman-temanya menyetubuhi istrinya sampai mental istrinya terganggu sekitar 1 tahun lebih Soya di rawat di rumah sakit saat bulan sudah genap 6 bulan. Soya kembali ke rumah berniat menyambut Alex pulang begitupun dengan Alex yang tidak sabar bertemu dengan Soya sudah sembuh di beritahu dengan Rosa. Namun saat Alex pulang Soya sudah tidak ada di rumah sampai tiga hari berlalu tukang kebun mereka menemukan jasad Soya dan Arga di halaman belakang sudah tidak bernyawa.












Bersambung......

Baby LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang