No. 9

1 1 0
                                    

Saat ini Nancy dan ketiga temannya tengah asyik bercengkerama disekitar lapangan basket. Cuaca pagi ini cerah ditambah sedang ada beberapa lelaki yang tengah bermain basket yang membuat mereka nyaman berada di sana. Nyaman lah sekalian cuci mata yekan kalean ngaku dih

"Eh guys lo tau gasih diangkatan kita ada f4 anjay."

"Eh seriusan lu Ha."

"Ya seriusan lah ju, nih lo liat mereka berempat yang lagi main basket tuh yang gue omongin."

"Oh pantesan di sini pada rame ciwi - ciwi, biasanya kan jarang yekan guys."

"Hooh bner banget Rin" kompak ketiganya menanggapi perkataan Yerin.

"Tuh - tuh guys yang paling tinggi namanya Mingyu, trus yang pendek ndiri ples paling kalem tuh Baekhyun terus tuh--." Belum sempat Eunha membeberkan biodata para cowo - cowo ganteng itu udah keburu dipotong sama Nancy.

"Eh bujet neng hafal bener lu."

"Aelah gw blom selese ngomong Nancyy, lu maen potong aja nape si!."

"Bener tuh gue kan masi kepo lu maen srobot aje nape si!." -Yuju

"Dih maen - maen dah punya pawang lo ya !." -Yerin

"Kita kan juga butuh doi Nancyyy." Kompak ketiganya dan Nancy hanya bisa melongo melihat teman - teman gesreknya makin gesrek wkwk.

"Lu diem deh Cy dah Ha lanjutin itu yang rambutnya biru sapa dah ?." Tanya Yerin penasaran kepada Eunha

"Oh yang itu Jungkook, punya gue ya jan macem - macem lo pada !."

Seketika ketiganya menonyor kepala Eunha yang sok memiliki padahal yang diakui doi belum tentu tau dia idup. Mangsedih.

"Apasih lo pada ketularan ngeselinnya kek Nancy ! Udah lah dengerin yang terakhir tuh yang rambutnya rada coklat namanya Eunwoo, si paling terlihat dewasa yagak." Tanya Eunha yang dihadiahi anggukan oleh ketiganya.

Mereka berempat masih asyik membahas para lelaki tampan idaman mereka yang tanpa sadar para lelaki itu juga membahas para gadis - gadis dipinggir lapangan itu.

"Sasaran baru ?." -Eunwoo

"Maybe hmm ?." -Jungkook

"Bukanya mereka menggemaskan." -Baekhyun

"Oke new plan." -Mingyu

***

Pukul 12 siang, sudah waktunya untuk mengisi amunisi sebelum matkul selanjutnya dimulai. Hari yang panjang dan melelahkan.

"Yuk kantin yokk!" Teriak Nancy menggema di ruang kelasnya. Bukan suatu hal yang mengejutkan lagi akan tingkah laku Nancy, bisa dikatakan cantik - cantik sarap, pinter - pinter tapi kelakuan gila, yups gegara itu mereka berempat femes dan jangan lupain berbagai macam tingkah laku segrek ketiga teman lainnya.

"Dih lonte jijay alay banget sih" cercah sowon kepada Nancy.

"Ehh ada nenek lampir sewot guys sikat gak nih!!." Teman - teman Nancy yang masih tersisa beberapa orangpun sontak bersama - sama menanggapi perkataan Nancy.

"Sikat lahh wkwk."

"Jangan weh kasian tar nangis minta balon wkwk."

"Kurang ajar lo ya Cy!" Sowon hendak menampar Nancy namun sayangnya masih kalah cepat dengan reflek dari Nancy.

"Ups babonnya marah guys kaborrr."

Asli gila batin ketiga temannya. Merekapun membiarkan Nancy ngacir duluan ke kantin karena mereka bertiga masi punya malu buat jalan sama gorila stress kek Nancy.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life with Ong SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang