Beginning

161 13 4
                                    

Jarum jam telah menunjukkan angka 8, Ong Seongwoo pemuda tinggi dengan wajah rupawan ini masih saja berkutat pada dapur kesayangannya.

Mengingat bahwa masih ada satu penghuni yang belum muncul Seongwoo pun menggerutu sebal.

"Ck ni anak satu kemana sih, belum bangun juga heh?."

Seongwoo menyelesaikan acara memasaknya terlebih dahulu kemudian ia berlalu menuju kamarnya berniat membangunkan salah satu penghuni yang ia maksud tadi.

Dibukanya pintu kamarnya dengan pelan dan terlihat sosok manusia yang masih asyik bergelut dalam selimutnya.

"Eh yakan masih molor, gue kerjain asyik nih."

Emang dasarnya Seongwoo aja, orangnya emang super jail, ga ketolong lagi deh.

Dengan tampang smirknya ia mulai  berjalan perlahan dan dengan hati-hati menaiki ranjangnya.

"Nancy bangun jan tidur aja, emang kamu gaada kelas pagi ini?."

Yang dibangunin cuman menggeliat lucu aja, belum berniat untuk beranjak bangun.

"Sayang..."

Seongwoo memulai aksinya memanggil Nancy dengan suara rendah yang serak, dan yeah ia sukses membuat Nancy mulai menggeliat gelisah.

"Sayang bangun dong."

Masih dengan nada yang menggoda Seongwoo mulai membuka selimut yang Nancy pakai."

'Sialan Ong kenapa sih, tumben banget kek begini!.'

Nancy sebernarnya udah bangun gara-gara denger orang buka pintu dan sialnya ia juga dengar perkataan Ong yang 'mau menggodanya'.

"Masih gamau bangun nih?."

'Astaga gue mau diapain woy, malu dong kalo bangun sekarang ish awas aja ntar gue bales! Stay cool dulu deh.'

Nancy masih tetap tak bergeming, dan bedanya ia sudah tak setegang tadi namun bukan Ong Seongwoo yang kejailannya belum sukses, maka harus tetap lanjott sampe sukses.

Lah emang slogan Ong pantang menyerah, ehe.

Seongwoo mulai membuka kancing baju yang dipakai Nancy dan ya sukses membuat Nancy keringet dingin.

"Kalo tetep gamau bangun aku jebolin kamu sekarang."

Dan yeah perkataan itu sukses bikin Nancy langsung membuka mata dan bangun but wait apa yang terjadi-

"Morning kiss eh."

Seongwoo menunjukkan senyumannya yang benar-benar mematikan dan saat si Nancy masih belum sadar sepenuhnya Seongwoo buru-buru keluar kamar dan tak lupa berkata.

"Istri aku imut banget kalo bengong, buruan turun gih, sarapan."

Dan pintu pun tertutup seketika Nancy tersadar akan yang terjadi langsung berteriak keceng banget.

"Ong Seongwoo siala-."

Tersadar dengan apa yang dia ucapkan sontak langsung menutup mulutnya dan menggerutu sebal.

"Iya sayang lanjutin ajaa."

'Sialan batin gua, mampus dah.'

Dibaliknya Seongwoo malah ketawa dengan indahnya di dapur, acara kejahilannya sukses besar.












Hello in my second story, yang pastinya beda banget sama cerita yang pertama, cuman aku buat ini buat have fun aja, jadi ga pengen keiket yang harus bagus ga pengen muluk-muluk ntar jadinya ngadat, enjoy aja, kalo update lama ya maaf maybe 1 or 2 week, biar lama aja sih sambil nyari ide baru hehehe dan cerita ini ga tentu kadang panjang kadang pendek, nentuin keadaan aja sih, jadi thats all thanks for reading my story :). Sebisanya kalo bisa cepet up ya aku up :)

Life with Ong SeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang