Life with Ong Seongwoo

No.2

Notif muncul pada layar HP Nancy yang menandakan ada pesan baru masuk.

Seongwoo
"Udah selesai matkulnya.?"

Nancy
"Belum bentar lagi, kenapa.?"

Seongwoo
"Aku jemput ya."

Nancy
"Gausah, mau ada ekskul, gausah nekat jemput ato adek lo mampus."

Seongwoo
"Eh jangan, kalo adek aku mampus gimana aku nikmatin kamu sampe mendesah uhh."

Nancy
"Bangsat!."

Seongwoo
"Suami sendiri dikatain."

Nancy
"Bodo amat!."

Gue buru-buru beresin barang setelah waktu matkul udah beres, gue sama the ciwi gengs langsung deh ngacir ke kantor Seongwoo, lumayan jauh sih 20 menitan lah.

"Tetep sesua rencana ya guys."

"Lo yakin?."

Eunha sedikit khawatir, bukan khawatir dengan ide gila temannya ini, tapi hal selanjutnya yang terjadi.

"Yakin lah, kenapa sih?."

"Resiko ditanggung penumpang."

Kompak ketiganya, dan tidak digubris sama sekali oleh Nancy, Nancy mah gitu orangnya.

Mereka berempat yang masih memakai seragam pun jadi bahan perbincangan orang-orang, ngapain gitu kesini, pikir orang.

Ditempat Nancy kuliah emang ada hari-hari tertentu yang ngeharusin mahasiswanya pakai seragam, nah sekarang waktu jutusan mereka yang kena jadwal.

Nancy pun segera menuju pada resepsionis untuk memastikan keberadaan si Seongwoo.

"Permisi mbak, Seongwoonya ada?."

"Ah iya maksud anda manager Ong?."

"Iya, gimana ada nggak mbak?."

"Ada keperluan apa dengan manager Ong?."

"Lah harus ya ada keperluan buat ketemu suami sendiri?."

"Eh maaf?."

"Saya Ong Nancy, istri Ong seongwoo, kalo ga percaya telpon direktur aja jangan ke Seongwoo, mau kasih surprise soalnya."

Penjaga resepsionis itupun segera memastikan kebenarannya dan tak lama setelah menelpon penjaga tersebut terkejut dan langsung bersikap hormat pada Nancy.

"Maafkan saya nona Nancy, silahkan masuk, manager Ong sedang rapat, anda diminta untuk keruang direktur terlebihdahulu."

"Makasih ya!."

Mereka pun segera berlalu dan sekarang sudah terduduk manis di ruang direktur yang merupakan ayah Seongwoo dan sekaligus ayah mertuanya.

"Tumben kamu main kesini sama ngajak temen, ada urusan apa sayang?."

Kedua mertuanya sudah benar-benar sayang kepada Nancy dan sudah tidak asing lagi dengan kejadian-kejadian aneh antara keduanya, karena yang memang kejadian anehlah yang mempertemukan mereka.