1

1.2K 104 19
                                    

Hayley Kiyoko - Curious // Jeon Somi - Anymore // Megan Trainor - Just A Friend To You

**

"Shani main di bagan berapa?" Tanya Feni kepada teman-temannya.

"Bagan 2, di partai 13. Bentar lagi main.. Shani masih pemanasan di room atlet" Jawab salah satu teman kelasnya sambil memfokuskan matanya ke arah serangkap kertas deretan nama para atlet pencak silat yang bermain pada pertandingan hari ini.

Pertandingan pencak silat ini telah dilaksanakan dari pukul 8 pagi tadi untuk menyelesaikan babak penyisihan, hingga tidak terasa bahwa waktu berlalu begitu cepat.

Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam dan ini telah memasuki babak semi final dan final untuk beberapa kelas di tingkat SMA/SMK/MA sederajat.

Feni dan Anin sudah duduk dengan santai sambil menunggu giliran sahabatnya turun di gelanggang, kedua gadis itu mendapat kabar bahwa Shani masuk ke babak final.

Namun sebelum menikmati pertandingan Shani bersama lawannya, Feni dan Anin harus menyaksikan kurang lebih 6 partai lagi sebelum memasuki babak final untuk kelas C putri.

Kedua gadis itu cukup menikmati 6 pertandingan terakhir, riuh suara penonton menggelegar. Namun kehebohan itu tidak seberapa saat nama Shani dipanggil untuk segera berada di area pertandingan.

"Segera untuk mempersiapkan diri partai 48 kelas C putri, Shani Indira dari Miracle High School berhadapan dengan Ratu Vienny dari Kizashi High School".

Feni dan Anin berseru dengan sangat heboh serta mengajak semua penonton untuk memberikan support kepada sahabatnya.

Shani keluar dari ruang atlet menuju area pertandingan, mata tajam miliknya sibuk menelusuri kursi penonton, mencari keberadaan kedua sahabatnya.

Ketika sudah menemukan keberadaan Feni dan Anin, Shani melambaikan tangan sambil menampilkan senyum terbaiknya.

"Eh anjir Shani senyum ke gue!" Seru salah satu penonton.

"Pede gila lo, jelas-jelas dia ngeliat ke gue.. berarti senyumnya buat gue lah" Ucap penonton lainnya yang tak ingin kalah.

"Dihh ngaca woi ngaca, dia aja gak kenal sama lo"

Keributan itu pun terhenti saat seluruh pendukung Shani dan lawannya saling berbalas lagu untuk menyemangati jagoan mereka masing-masing.

Shani berjalan santai menuju salah satu ujung gelanggang, ia berada di sudut biru. Semua orang yang berada di dalam gedung itu bersorak menyemangatinya.

Lebih tepatnya, para bucin-bucinnya Shani.

"Gluck Shan!!"

"Aaa semangat Shaneeee!"

"Shanii semangat!"

"Shani, I love you!!"

"Masyallah Shani, bismillah jadi milikku!!"

"Shanii kalo ada yang cidera.. sini abang obatin, semangat sayangg!!"

Dan masih banyak lagii teriakan semangat dari orang-orang yang mengagumi Shani, teriakan-teriakan mereka lah yang dapat membuat Shani dapat mengurangi rasa gugupnya saat bertanding.

Shani sedang memakai body protector, kemudian dia duduk dan berdoa sebelum pertandingan dimulai.

"Pesilat biru!" Seru wasit memanggil Shani untuk segera masuk ke tengah-tengah gelanggang.

Semua antek-antek Shani kembali bersorak menyebut namanya.

"Pesilat merah!"

Terlihat kedua belah pihak berhadapan dan diminta untuk bersalaman. Lawan Shani kali ini adalah salah satu atlet terbaik di sekolah Kizashi khusus wanita, gadis itu bernama Vienny.

CURIOUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang