Ch. 2: Raja Kegelapan Baru (Ⅱ)

46 4 0
                                    

Di hari yang sama tepat pada malam hari, seseorang dengan jubah hitam misterius berjalan mengelilingi butiran salju di permukaan yang sudah dibentuk dengan pola sihir. Pola ini berfungsi untuk memanggil seseorang atau berkomunikasi jarak jauh dengan seseorang yang ingin dituju.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

FYI: Informasi yang baru diketahui, Pola Sihir untuk berkomunikasi jarak jauh ini terdapat 3 cara umum, (sesuai dengan alur cerita maka kami akan menjelaskan salah satunya yang digunakan oleh pria berjubah hitam tersebut) yaitu dengan menggambar pola di tanah kemudian mengelilingi nya sebanyak 3 kali dengan catatan kedua kakinya harus menyeret tidak boleh melayang sambil mengatakan "Open the gate, take this white transfer energy. (Buka gerbangnya, Ambil energi transfer putih ini)." bersamaan ketika sedang mengelilingi pola tersebut.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kembali pada cerita utama. Setelah pria berjubah itu selesai mengelilingi pola itu, kemudian ia berdiri dan menarik energi dari alam. Tak lama kemudian akhirnya ia mendapatkan jawaban dari seseorang yang mengatakan "Kami disini, apa yang ingin kau sampaikan?" tanya orang yang menjawab panggilan si pria berjubah tadi.

"Lapor kepada Mayor Jendral Taclisent, perihal rumor yang menjadi tujuan misi kita ini, saya dapat memastikan bahwa rumor tersebut benar adanya, raja dari Kerajaan Kegelapan sudah berganti tahkta dengan putra tunggalnya Sting Schmidt Garileon, laporan selesai," lapor pria berjubah hitam dengan intonasi yang jelas namun tidak terlalu keras.

"Laporan diterima, kerja bagus, pastikan kau kembali ke istana dengan selamat sampai besok pagi, berhati-hatilah, Gazz," pesan Mayor Jendral Taclisent.

Sesaat setelah Gazzotta menutup komunikasi jarak jauh, tiba-tiba muncul suara pria yang mengatakan, "Ya, berhati-hatilah, Pak...." Seseorang sembari membuka tudung jubahnya, "hahahaha," tawa para pasukan dibelakangnya.

Gazzotta terkejut karena kemunculan beberapa pasukan dari Kerajaan Kegelapan. Mereka muncul dari berbagai arah yang mengepungnya, jumlah musuh yaitu 9 orang.

Gazzotta mengamati senjata yang mereka gunakan, ada yang memakai pedang, tombak, busur, dan sisanya tangan kosong alias penyihir yang belum diketahui apa kekuatannya.

"Ada apa? Kau sedang menganalisis kami? Cobalah...." Pria yang sepertinya kapten pasukan itu menantang Gazzotta dengan nada yang merendahkan.

Baiklah, busur itu sepertinya akan menggangguku.... Batin Gazzotta.

Gazzotta menarik nafas panjang, kemudian bersiap dengan memegangi pedang yang berada di sisi kiri tubuhnya.

Gazzotta melancarkan serangan menuju orang yang menggunakan busur dengan sangat cepat, akan tetapi seorang penyihir yang tepat berada di seberangnya atau belakang Gazzotta memiliki refleksi yang cepat sehingga ia memakai skillnya yang berelemen angin, "Live Wind: To the left".

Skill ini memanfaatkan energi angin yang berada di sekitarnya untuk dihembuskan dengan kuat ke arah kiri yang bertujuan agar pedang dari Gazzotta meleset dan skill ini berhasil menyebabkan pedang Gazzotta hanya mengenai beberapa helai rambut di dekat wajah orang tersebut.

Cepat sekali! Apakah dia tergabung dalam anggota khusus?. Batin pengguna busur tersebut bertanya-tanya karena ternyata serangan itu berhasil menggores pipinya sekaligus membuat ia harus mundur berjaga jarak dengan Gazzotta. Hal itu terjadi karena kekuatan dari tangan Gazzotta dalam berpedang.

Hshh..., Inilah alasanku tidak menyukai jubah ini, gerakanku jadi terbatas. Keluh Gazzotta.

Sesaat setelah melancarkan serangan pertama, Gazzotta mencari celah dan berlari menuju hutan yang lebih dalam lagi agar memudahkannya dalam melawan penyihir yang membutuhkan waktu untuk berkonsentrasi menggunakan skillnya.

PerscativeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang