#pertemuan singkat

23 3 12
                                    







                                     •••

Enam tahun sudah berlalu, wanita itu kini memiliki keluarga kecilnya. Bersama pria yang mencintai dia sejak kecil, adzan, pria itu ayah sekaligus suami untuk anaknya dan dirinya.

“kamu capek? Aku yang gendong aja sini ” kata adzan.

“ngga kok”jawabannya.

“dek sama abi dulu ya kasian umi, gendong kamu terus ”kata adzan.

“mawu beli ethlim” ucap anak lelaki berumur tiga tahun itu.

Anak itu berlari ke tempat dimana enam tahun yang lalu ketika dua pasangan kekasih yang saling mencintai harus berpisah karena keadaan yang memaksa.

“aku ke mobil dulu ya, dompet aku ketinggalan” kata adzan.

“aku yang ambil aja” kataku.

“ngga usah biar aku aja. Kamu jagain anak kita aja oke, takut nya dia jatuh apa lagi dia suka lari kesana kesini” kata adzan.

“iya iya”

Adzan selalu seperti itu, dia tidak pernah menyuruh istrinya sekalipun hal kecil, ia hanya tak ingin merepotkan sang istri yang ia cintai sedari dulu.

Apapun yang wanita itu lakukan, itu hanya akan terjadi atas kehendak wanita itu sendiri. Bukan atas perintah suami atau yang lainnya.

“duh, adek jangan lari lari ”katanya sambil mengejar sang anak.

“umi cakitt” rengek sang anak dari jauh seseorang membantu anak itu berdiri.

“jagoan kecil jangan nangis! Udah bersih nih lukanya” kata pria itu mengusap pelan lutut anak lelaki dihadapan nya.

“maacih om” ucap sang anak.

“dek kamu ngomong sama siap... ”

Mata itu bertemu kembali setelah sekian lama enam tahun berlalu dan wajah nya masih sama begitu juga tingkah lakunya.

“Ethan ” desis ku.

“papa papa” seorang anak perempuan berumur tiga tahun menghampiri kedua nya.

“iya kenapa nak”

“papa athu mawu ethlim ayo ih ”

“ayo nak”

Pertemuan yang singkat hanya mata yang yang berbicara. Ethan, istri dan anaknya ada ditempat yang sama. Apa ini takdir?

“umi tenapa ”tanya sang anak.

“ngga apa apa, nak”

Adzan kembali dari mobil. Dia langsung menggendong jagoannya, anak kecil berumur tiga tahun itu ditopang di pundaknya.

Sudahlah, itu hanya cerita lalu yang harus dilupakan. Yang terpenting bagi wanita itu hanya keluarga nya, bersama ali dan adzan.

Meski tidak dapat dipungkiri, jika ia masih menyimpan tempat untuk Ethan didalam hatinya. Enam tahun lalu, ketika Ethan mengirimkan kartu undangan pernikahan nya bersama gadis bernama Airin, sejak saat itu hubungan mereka benar-benar berakhir. Dan menyisakan trauma untuk si gadis itu.

Dan adzan lah yang memulihkan luka di hatinya. Adzan yang dengan sabar menuntun gadis itu agar lupa akan trauma nya.

“dek, umi jalanya lama banget ya! ”

Kata adzan pada anaknya yang kini ia gendong dilenganya.

“abi halusnya pegang tangan umi, jadi umi nya ndak ketinggalan”

“kaya gini dek? ”

Adzan menggenggam tangan mungil nan lembut itu, tangan istrinya. Adzan sempat melihat istrinya bertemu dengan Ethan meski pun hanya sekilas dan dari kejauhan.

Adzan mengecup kening istrinya “ don't think too much. He's happy right now, kamu juga harus bahagia kan?.

“aku lebih bahagia dan beruntung punya suami kayak kamu, adzan” ucapku di balas senyuman manis oleh suaminya.





Waktu berjalan dan manusia berganti, datang dan pergi itu hal yang biasa. Kisah kita sudah berakhir, tentang salib dileher mu dan tasbih digenggaman ku. Tentang aku yang membuka tanganku ketika berdoa dan kamu mengepalkan tanganmu ketika berdoa. Dan aku berjalan menuju istiqlal dan kamu berjalan menuju Katedral. Berbahagialah kamu bersama wanita seiman pilihanmu.

Peri cintaku

•Tamat•

Gimana ceritanya nya? Maaf kalo banyak typo atau ada yang salah kalian bisa keritik dan memberikan saran jangan lupa vote dan komen. Support saya terus dalam menulis sebuah karya, sankyuu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Peri Cintaku(Oneshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang