Malam ini Anin diasrama sendiri, karena Yoa sepertinya akan menginap dikampus. Ia sangat sibuk hari ini dan besok. Jujur saja jika Yoa tidak tega meninggalkan Anin sendirian lagi diasrama sejak kejadian beberapa hari yang lalu yang membuat Anin harus dirawat dirumah sakit. Meski sebenarnya Anin tidak harus dirawat dirumah sakit, siapa sih yang tidak khawatir saat melihat kekasihnya terkapar dilantai dengan leher yang sudah memerah?
Yoa juga sebenarnya mempunyai pendapat yang sama seperti Yuta untuk melaporkan perlakuan tak pantas yang Hyejin lalukan. Tapi tetap saja Anin menolak. Orang-orang tidak akan bisa mempidana pelaku jika korbannya saja langsung bisa memaafkan perlakuan korban. Jadi Yoa dan Yuta tidak bisa berbuat apa-apa. Anin saja tidak mau jika Hyejin masuk penjara.
"Aku mau ngapain ya"
Anin bingung apa yang harus ia lakukan disini. Tidak ada Yoa juga tidak ada Yuta. Tidak mungkin jika Anin menyuruh Yuta untuk datang keasramanya bukan? Soyeol? Laki-laki itu bahkan sangat sibuk dengan semua tugas yang diberikan oleh dosennya dan sekarang Soyeol sedang berada dikampus bersama dengan Yoa. Karena mereka mengambil jurusan yang sama, jadi tidak heran jika tugas mereka tidak jauh beda.
Anin memikirkan sesuatu agar dapat menghilangkan kejenuhannya. Sepertinya ia akan pergi berjalan-jalan saja keluar asrama dan duduk ditaman sebentar. Tapi Yuta sudah memerintahkan Anin untuk tetap berada diasrama jika tidak ada urusan yang penting. Laki-laki itu sekarang sangat possessive pada Anin, ya setelah kejadian-kejadian itu.
Anin sudah menunggu lebih dari 5 menit. Tapi laki-laki itu belum juga membalas pesan Anin. Anin keburu sangat jenuh dan saat Anin berdiri dari duduknya, Yuta pun membalas pesan yang Anin kirimkan tadi.
Kan? Kekasihnya itu pasti akan melarang Anin untuk keluar dari asrama. Apalagi saat Yuta mengatakan akan mengirimkan makanan kepadanya, padahal ia jenuh bukan lapar. Tapi sebenarnya jika Anin boleh keluar juga ia pasti akan ke supermarket untuk mencari beberapa makanan. Tapi tetap saja tujuan awalnya adalah keluar dari asrama agar bisa berjalan-jalan sebentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Go in July | Nakamoto Yuta
FanficTerkadang kita berfikir... Hal yang mustahil pasti akan sangat sulit untuk terkabulkan. Tapi tidak dengan rencana Tuhan. Se-mustahil apapun itu jika Tuhan menghendaki maka tidak ada kata mustahil. Seperti yang dirasakan oleh seorang gadis yang ia ki...