Pelaaan

1 1 0
                                    

Perihal makan mu yang perlahan atau bisa dibilang lamban, sungguh aku menerimanya dengan amat sangat nikmat.

Apanya yang tidak nikmat?.

Memandangmu membagi empat bakso yang tadinya bulat, lalu seperempat bakso itu kau bagi lagi empat dan kau santap satu persatu dengan banyak memakan waktu. Bagiku itu nikmat yang patut ku syukuri.

Andaikata kamu menambah lagi porsi lalu mengulang cara makanmu lagi, aku akan tetap siap memandangmu.

Semoga menyantap sajiankupun kau begitu. Jangan terlalu cepat karena bisa saja itu melukai hatimu.

Perlahan saja.

Pelan-pelan seperti itu.

Kau bagi bagi dulu, kalau perlu bagi-bagi lagi. Lalu santap satu per satu.

Jika ada bagian yang tak kau suka, bilanglah padaku. Agar aku berbenah dan menyajikan yang terbaik untukmu.

Laa WashalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang