kejutan

710 41 4
                                    

Dengan masih berselimutkan handuk dipinggang aku dan mas anton pergi ke balkon depan. Disana cukup luas dan terdapan sebuah kursi santai. Mas anton menarikku dan menyuruhku duduk dipangkuannya disana mas anton bercerita tentang kehidulannya sebelum dia mempunyai semua ini. Ternyata jalan hidup mas anton sangat suram. Tidak cukup sekali dia di tipu orang. Namun mas anton tetap tegar dan berdiri kembali.

"Sudah lumayan dingin mas. Ayo masuk"

"kamu duluan dre. Aku masih ingin disini."

"iya mas. Aku masuk duluan ya."

Mas anton hanya menganggukkan kepala. Dan aku pun masuk kamar. Dikamar ada jam yang sudah menunjukkan jam 1.45. berarti ini sudah hampir fajar. Aku harus tidur supaya besok bisa bangun pagi.

Pagi harinya aku bangun jam 6.10. namun mas anton masih belum bangun. Mungkin dia tadi malam tidur terlalu pagi jadi dia masih ngantuk. Aku sengaja turun untuk melihat isi coolkasnya mas anton. Siapa tahu ada bahan makanan yang bisa dimasak.

Dikulkas ada daging ayam dan daging sapi, ada juga sayur dan susu segar. Enaknya masak apa ya. Walau aku tahu aku tidak bisa masak tapi aku ingin menyajikan sarapan untuk kekasih baruku.

Didapur ada jendela yang menghadap ke kolam renang. Aku menengok sedikit kesana. Terasa nyaman sekali tinggal disini ada kolam renang 24 jam ada dapur yang besar ada kamar mandi dalam kamar tidur. Dan rumahnya besar sekali. Ya memang sedih sih kalau ditinggali sendiri.

Tapi apa itu? Dipinggir kolam ada seperti benda kotak kecil. Oooh itu kan hpku. Tanpa basa basi aku berlari menuju ke kolam.

"Ternyata disini kamu. Aku sudah cari cari ternyata diam disini."

Sudah mati, mungkin batreinya habis. Soalnya kmaren pas aku pergi dari rumah batreiku tinggal 25%. Yaudah nanti coba aku charge lagi. Namu sebelum itu aku harus masak dulu.

Aku ingin membuat sate ayam yang dibakar ditevlon saja. Sepertinya gampang. Aku mulai mengambil ayam yang ada di freezer dan mulai mencairkan esnya dengan air di washtafel. Sambil nunggu daging ayam mencair aku membuat sambalnya. Ada bawang putih, kacang tanah, cabe, bawang merah, asam jawa dll.

Aku mulai mencampur bumbu dan membleder terpisah antara kacang dan bumbunya. Soalnya bumbu harus aku rebus terlebih dahulu.

Bumbu sudah siap sekarang saatnya memotong ayam menjadi potongan dadu sedikit memanjang. Setelah ku potong, aku menusuk dagingnya seperti abang abang jual sate.

Setelah selesai semua aku ingin membangunkan mas anton untuk sarapan bareng. Namun...

"Eh sudah bangun mas?"

"he em."

"Terus dari kapan mas duruk disitu?"

"dari kamu keluar kamar aku sudah bangun. Sengaja aku ngikuti kamu. Takutnya kamu pergi lagi. Hehehe"

"ngomlng apa sih mas aku Cuma ingin membuat sarapan buat kita."

"yaudah aku coba ya."

"ya"

"Heeemmmm... Sedikit pedas tapi enak. Udah ayo kita makan aja."

Nasi hangat aku taruh dipiring dan aku sajikan semua supaya mas anton puas makannya dan bisa makan banyak.

"makan yang banyak mas. Biar gemuk."

"Gak ah kalau aku gemuk kamu kehilangan perut sixpack dong."

"hehehe"..

Hari hari kita semakin bahagia setelah kita tinggal bersama. Aku berangkat kerja selalu bareng mas anton dan pulang kerja juga bareng. Tidak jauh dari sini proyeknya sekitar 15 menit pakai mobil. Ketika ada waktu luang dan kita tidak cape. Kita sering keluar buat refreshing ke tempat wisata. Kalau tidak ya paling malas malasan dirumah dan tau lah apa yang terjadi kalau kita lagi pacaran dikamar.

LOVE IS YOU (MANXMAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang