Walk.

81 13 0
                                    

"maaa.maaa.... ada lia nih"






aku kemudian masuk kekamar dan mengunci pintu





terduduk diranjang





membuka kancing kerahku yang sangat sesak







aku memandang wajahku dicermin






"hei hwang yeji bodoh " gumam ku sambil menunjukkan senyum bodohku




aku memutuskan mengganti seragamku dengan kaos biasa










"kukira pengorbananku akan membuatmu bangga ternyata tidak berarti apa apa, ini cita citamu , dan aku berusaha mewujudkannya lebih dulu dan akan melindungimu nantinya"






"ternyata aku salah li"

ujarku menghentikan elusan pada seragamku






setelah aku mengganti pakaianku




aku duduk disebelah lia






"ji, maret bisa pulang? "
mama menoleh kearahku



"ga bisa ma ,aku ga bisa ngambil izin"




lia menolehkan wajahnya kearahku





"mama aja yang dateng ke nikahan jisu ya, yeji ga bisa ngambil cuti sembarangan, lagian jisu siapanya yeji? bukan keluarga yeji kan ? "






kulihat lia hanya memaksakan senyum







"iya nanti tante aja yang dateng ya jisu, maklumlah yejikan baru tingkat satu jadi dia gapunya kesempatan ngambil cuti lebih"




"iya tan"




aku mengantarkan lia didepan gerbangnya





"maaf aku gabisa dateng, dan semoga bahagia lia"




dia hanya mengangguk






"aku gatau kapan pulang lagi kesini, gatau sesak aja setelah tau semua ini, ini cuti pertama dan terakhirku"



"ji jangan gitu, keluarga kamu nunggu kamu"



"iya sekalipun memang cuti ,aku palingan sama keluargaku"




"aku balik dulu ya li"



aku langsung memutar balik motorku dan meninggalkan perkarangan rumahnya



"lia andai kamu tau secinta apa aku ke kamu bahkan mama dan papa pun tau tanpa aku ngasih tau"

Clarity. (Complate ✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang