[10] fate

359 29 3
                                    

Baekhyun tak akan pernah melupakan momen pertama kalinya ia bertemu dengan kekasih hatinya, Chanyeol.

Saat itu dirinya sedang duduk sendirian termenung di kursi taman. Baekhyun sedang memikirkan bagaimana caranya agar bisa mendapatkan pekerjaan karena ia baru saja di pecat dari pekerjaan lamanya sebagai pelayan di sebuah restoran.

Baekhyun berpikir tentang bagaimana nasibnya kedepannya? Ia telah melamar di beberapa perusahaan tetapi mereka menolaknya.

Saat sedang asyik termenung seorang diri disana, seorang lelaki tinggi datang menghampiri.

"Hai. Kamu sendirian aja disini?" Tanya lelaki itu sok akrab. "Ya begitulah." Baekhyun menjawab seadanya "namaku Chanyeol. Park Chanyeol. Kupikir kita bisa berteman? Siapa namamu?" Lelaki itu menyodorkan tangannya dan baekhyunpun dengan senang hati menyambut uluran tangannya.

"Aku Byun Baekhyun." Ucapnya disertai senyuman yang teramat manis "kalau aku boleh tau, kamu kenapa sendirian aja disini?" Chanyeol bertanya, alisnya ia naik turunkan, seperti ingin tahu alasab baekhyun sendirian ditaman.

"Ahhh ya aku gapunya teman. Aku juga habis dipecat dari pekerjaan lamaku. Aku sangat bingung bagaimana caranya agar aku bisa bekerja dan menyambung hidupku kembali" Akhirnya, Baekhyun memberi tahu Chanyeol tentang masalah yang sedang ia alami.

Katakan Baekhyun itu orang yang overshare, karena memang itu adanya.

"Ah begitu. Kamu mau kerja sama aku? Aku punya sebuah restoran yang membutuhkan beberapa pelayan karena itu selalu ramai tiap hari." Chanyeol berkata,

"ehh? Boleh. Tapi dimana letaknya? Aku tidak punya kendaraan pribadi omong omong." Baekhyun gembira ketika Chanyeol berkata seperti itu, dan menjadi lebih gembira lagi ketika mengetahui letaknya sangat dekat dengan rumahnya. "Aku pulang duluan ya!" Baekhyun pun lari pulang dengan senang

"Dia imut sekali."

3 tahun berlalu dengan sangat cepat. Kini, baekhyun menjadi pelayan di restoran chanyeol selama 3 tahun. Dia juga sudah berpacaran dengan bosnya itu selama 2 tahun setelahnya.

27 November, Disinilah Baekhyun sekarang, berdiri di depan sebuah pintu sembari memegang sebuah bungkus hadiah spesial untuk sang terkasih dengan senyum yang merekah menghiasi wajah sempurnanya. Dia sangat tidak sabar untuk memberi hadiah spesial tersebut untuk pacarnya, karena Baekhyun yakin lelakinya akan sangat senang.

Namun tidak sesuai harapannya. Ketika ia membuka pintu ruangan tersebut, retina matanya disuguhkan oleh pemandangan tak senonoh.

Ya, pacarnya duduk di kursinya, mengenakan pakaian yang berantakan dan dengan seorang perempuan dipangkuannya yang terlihat sangat bergairah. Lelakinya terlihat sama bergairahnya dengan sang perempuan.

Chanyeol, kesayangannya, mengerang nikmat dan berkata "aku sangat mencintaimu irene. Kau satu satunya orang yang aku cinta." Dengan suara yang keras.

Baekhyun terpaku beberapa saat. Dirinya hanya akan menangisi nasibnya dan calon buah hatinya. Ya, ia hamil. Tadinya, ia sangat yakin Chanyeol adalah orang yang tepat dan bertanggung jawab. Ternyata tidak, lelaki bajingan tersebut selingkuh dengan seorang perempuan.

Chanyeol dan Irene masih tidak melihat Baekhyun di depan pintu tersebut, keduanya masih saling melakukan hal itu.

Baekhyun melihat itu semua sembari meneteskan air matanya dalam diam. Sampailah mereka pada kenikmatan yang ditunggu tunggu, chanyeol mengeluarkan spermanya didalam rahim irene.

Baekhyun mendengar dengan jelas bagaimana irene berkata bahwa dirinya hamil dan Chanyeol memberi perempuan itu janji. Janji bahwa chanyeol akan bertanggung jawab.

Baekhyun melihatnya. Tidak ada satupun hal yang tidak Baekhyun lihat. Chanyeolnya, berjanji akan bertanggung jawab atas kehamilan Irene. "Bagaimana dengan kehamilanku?" Batin Baekhyun

Chanyeol akhirnya melihat kearah pintu ruangannya. Ia terkesiap melihat lelakinya berdiri disana dengan sebuah kotak hadiah dan wajah penuh air mata.

Panik, gusar, takut bercampur menjadi satu. Dirinya takut Baekhyun akan meninggalkannya. Chanyeol sangat mencintai Baekhyun, begitu pula dengan Irene. Katakan dirinya egois, karena memang ia egois.

Baekhyun masih mematung ditempat. Dengan air mata yang masih menetes dan pandangan yang kosong. Irene menghampiri mereka, suasana berubah menjadi sangat aneh dan hampa.

"Chan, siapa dia? Adikmu?" Tanya perempuan itu. Chanyeol hanya diam, tidak menggubris perkataan Irene.

"Baek, maafkan aku. Maaf, aku sudah menghamili Irene. Aku ingin kita putus sekarang. Kau tetap bisa bekerja disini, tapi kupikir hubungan kita sampai sini saja. Terimakasih untuk 2 tahun berharganya." Chanyeol akhirnya berucap.

Tanpa banyak bicara, Baekhyun menyodorkan bungkusan hadiah yang telah lama dipegangnya ke Chanyeol. Ya, mereka bukan siapa-siapa lagi mulai detik ini. Baekhyun mendekatkan dirinya ke Chanyeol, sedikit berjinjit untuk membisikkan sesuatu ke telinga lelaki itu.

"Baik. Kita putus. Tapi tolong jangan cari aku dimanapun karena mulai detik ini, kita adalah orang asing. Kembali seperti dulu." Dan pergi dari sana tanpa menoleh kearah Chanyeol yang memasang ekspresi kebingungan.

Dengan perlahan, chanyeol membuka kotak tersebut ragu. Sebab kotak itu sangat ringan. Disana, terdapat sebuah alat tes kehamilan yang menunjukan tanda positif. Baekhyunnya hamil. Dan dia baru saja memutuskan hubungannya dengan baekhyun dan calon anaknya.

Termenung dengan lemas adalah hal yang ia lakukan sekarang. Irene sudah pergi beberapa menit lalu. Dirinya menghamili dua orang berbeda jenis kelamin sekaligus. Lelakinya, dan selingkuhannya. Memilih salah satu diantara mereka sangat sulit bagi Chanyeol. Maka ia memilih Irene karena ia masih ingin terlihat "normal".

Waktu berjalan dengan begitu cepat. Baekhyun sudah melahirkan anaknya yang berjenis kelamin lelaki dan kini anak itu sudah berusia 5 tahun, jiyeol namanya. Hidup mereka terasa sangat bahagia dengan segala kesederhanaan yang ada.

Memang sangat sulit pada awalnya untuk menerima bahwa dirinya akan menjadi seorang single parent, tapi kemudian ia menyadari bahwa ada nyawa lain untuk diberi kasih. Maka ia berjuang untuk bertahan hidup.

Lain Baekhyun, lain juga Chanyeol. Hidupnya lebih makmur. Dia kaya raya sekarang. Tapi dia tidak bahagia. Dirinya masih tidak bahagia walau memiliki istri dan anak yang cantik, harta melimpah ruah, dan dikelilingi oleh orang-orang yang baik.

Chanyeol masih berharap dirinya akan bertemu Baekhyun lagi untuk kedua kalinya. Jika itu terjadi, maka ia akan menjadi sangat senang. Sebab dia merasa sangat kesepian semenjak lelaki terkasihnya pergi meninggalkan dirinya.

Itu semua hanya harapan yang mungkin tak akan terjadi. Atau mungkin akan terjadi?

Walau memiliki harta yang berlimpah, Chanyeol tetap menyekolahkan gadisnya di sekolah biasa. Seohyun, namanya. Belakangan ini, putrinya banyak bercerita tentang teman lelakinya yang tampan. Seohyun berkata, namanya jiyeol.

Maka ia berencana mengundang jiyeol dan ibunya untuk datang makan malam bersamanya.

-

Baekhyun memakaikan baju untuk anaknya, ia merapikan pakaian dan rambut anaknya hanya untuk memastikan tidak ada yang terlihat buruk karena mereka diundang oleh teman jiyeol yang kaya raya untuk datang makan malam.

Keduanya tidak tahu bahwa malam itu akan menjadi malam yang sangat berarti. Malam dimana takdir mempertemukan mereka kembali dengan caranya.

End

• ONESHOOT CHANBAEK•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang