⛰Bapak Hima ⛰ Kim Doyoung

731 87 25
                                    

Visualisasi

Visualisasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⛰⛰⛰

"Anjir gue stres banget!" Keluh Selina begitu duduk di sebelah Luna yang sedang menyantap indominya sebagai makan siang.

"Gak sopan banget lo dateng-dateng ngeluh di depan kari ayam gue!" Protes Lunaria, si lebay yang selalu mendewakan makanan yang ia santap. Gadis itu mengusap-ngusap mangkok Indomienya dan membisikkan sesuatu pada indomie itu. "Tenang ya karyam, jangan terima aura negatif Selin tadi ya. Ayo aku yakin kamu tetep enak."

"Cewe gila." sahut Selina yang sudah hafal dengan kelakuan absurd temannya yang selalu mendewakan makanan itu.

Luna kembali menyeruput kuah indominya. "AH! Tuhkan! Gara-gara lo nih! Rasa nikmatnya berkurang 10%!" sewot Luna tiba-tiba.

"Yang waras bentar bisa gak lo?!" sewot Selina balik.

Luna hanya membalas dengan cengengesannya saja, sepertinya Selina sedang benar-benar stres.

"Lun resto lo bisa mesen borongan gitu ga si?" tanya Selina tiba-tiba.

"Hah borongan gimana maksud lo?" tanya Luna yang sudah kembali menyantap indominya.

"Dibikin jadi nasi kotak gitu, bisa ga si? Buat Neofest ntar. Banyakan gitu." jelas Selina.

"Bisa si, mungkin. Ntar gue tanya bunda dulu deh. Lo jadi konsum lagi ya? Kok lo nagih banget si jadi panitia. Gue yang denger lo stres aja capek." Luna memandang heran Selina, padahal temannya itu seringkali mengeluh tentang kepanitiaan namun ia tetap kembali mendaftar. Dasar manusia.

"Kira-kira lo bisa pastiin bisa atau engganya hari ini gak Lun?" tak menghiraukan pertanyaan Luna mengenai ketersediaan ia menjadi panitia lagi.

"Yaudah gue telfon bunda langsung deh abis ini. Buat kapan si emang? Buru-buru amat."

"Buat hari jumat sampe minggu, tiga hari." jawab Selina yang kini tangannya sudah mulai menjamah indomie milik Luna.

"Anjir mepet banget?! Kenapa gak dari jauh-jauh hari!" tanya Luna kaget dan memukul tangan Selin yang sudah mencuri Indomienya itu.

"Gue tuh udah mesen jauh-jauh hari ke resto biasa yang gue pake buat konsum. Tapi tadi dia tiba-tiba ngabarin batalin gitu aja! Lo tebak deh gara-gara apa! Padahal gue udah bayar full!" ujar Selina menggebu dengan kilat emosi dimatanya.

"Gara-gara dia males kali sama lo." tebak Luna asal.

"Anjir! Bukan! Gara-gara dia tiba-tiba kedatangan sodaranya yang dari luar kota! Terus mereka mau nganterin sodaranya itu keliling-keliling. Gila kan?!"

"Hah...AHAHAHAHAHAH APAANSIH? KOK GARA-GARA ITU?" Luna benar-benar terbahak-bahak sampai beberapa mata disekitar mereka melihat kearahnya.

"Lo jangan ketawa gede-gede anjir! Malu noh lo diliatin!" bisik Selina.

Joy to The World!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang