Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno x Mark
"Pagi Haechan!" sapa seseorang melambaikan tangannya sekaligus sembari menghampiri lelaki bernama Haechan itu.
"Pagi Jeno" balas Haechan.
Jeno meletakkan tas nya pada bangku, lalu menatap Haechan yang tengah mematut wajah manisnya di sebuah kaca yang memang sering Haechan bawa kemana mana, bagi Haechan kaca itu sangat penting.
karna Haechan sangat memperhatikan penampilannya, Jeno hanya tersenyum tipis melihat kelakuan teman sebangkunya ini.
disaat ada guru pun Haechan masih sempat sempatnya berkaca sambil mengedipkan mata, bergaya seolah olah dia akan tampil luar biasa.
"kau tidak lelah berkaca?" tanya Jeno.
Haechan yang sedari tadi fokus menatap kaca di tangannya, lelaki manis itu mengalihkan pandangan kearah Jeno yang berdiri disampingnya.
remaja tan itu memutar bola matanya, pertanyaan bodoh macam apa itu, memangnya berkaca akan menguras energi dan tenaga sampai sampai Jeno menanyakan hal yang sepertinya benar benar memancing kekesalan Haechan di pagi hari, lagi pula tangannya tidak akan berotot hanya karna mengangkat sebuah kaca kecil.
"bagaimana cara aku menjawabnya Jeno, kau menyebalkan!" dengus Haechan lalu pergi, dia ada urusan di kelas sebalah, yaitu membawa Jaemin dan Renjun ke kantin, mereka memang selalu jajan bersama, bahkan Jeno juga di jeburkan pada pergaulan aneh ketiga mahluk itu.
yang satu cerewet, yang satu lagi sumbu pendek, dan Haechan adalah si pembuat onar tidak jelas, caper dengan kakak kelas yang berstatus Alpha.
Jeno akui, hampir seluruh kakak kelasnya yang berstatus Alpha memang tampan, dan Jeno mengakui itu, jika dibanding kan dengan dirinya, hah Jeno bukan apa apa kalau mempermasalahkan visual.
pria berkacamata itu merapihkan rambutnya, dan memilih mengambil buku di dalam tasnya lalu duduk dibangku, setelah itu membaca nya dengan khidmat selagi Haechan tidak ada di kelas, Jeno bisa membaca dengan fokus.
sure baby | Nomark
Jaemin, Haechan, Renjun dan Jeno si korban pemaksaan tiga omega bringas itu, terpaksa harus ikut dengan mereka bertiga pergi ke kantin, dan tentu saja Jeno yang harus membayar makanan pesanan ketiganya, padahal uang jajan Jeno saja pas pas an, dan itu pun sisa uang jajan yang Jeno sisakan, dan mendapat tambahan uang jajan pagi dari orangtuanya.
Renjun dan Jaemin bekerja sama menarik kedua lengan Jeno, ditambah Haechan mendorong punggung lelaki berhidung bangir itu.
