sure baby | Nomark

omega? (2)

kenapa gua update lama, karna gua menyiapkan mental untuk nulis 🔞 beginian.

sure baby | nomark

pria tampan itu menyentuh dagu Mark lalu, mengusap pipi Alpha yang lebih pendek darinya, memperhatikan raut marah yang Mark tunjukan padanya karna merasa di tipu, padahal Jeno tidak pernah menipu orang.

hanya saja Alpha mungil ini terlalu bodoh, menjebloskan dirinya sendiri secara cuma cuma kedalam kehidupan Jeno yang lebih dalam lagi.

"kau ingin kemana, ingin pergi begitu saja, memangnya aku mengizinkan" kekeh Jeno, lalu tangannya bergerak masuk kedalam celana, dan mengeluarkan kejantanan besar berkedut dengan batang mengeras memperlihatkan permukaan penisnya memerah panas, juga berurat, tebalnya bisa membuat lubang anal Alpha yang menurut Jeno cantik ini sangat sempit dan penuh.

Mark menatap tajam saat Jeno berani memperlihatkan barang pusakanya di hadapannya.

"mhhh, apa yang akan kau lakukan sialan!" umpat Mark, ketika tangan Jeno mencengkram rahangnya dengan kuat, memajukan pinggul tersebut, mengarahkan kejantanan panjang yang tegak seperti itu, Mark meneguk ludahnya kasar.

Mark memberontak buas, mengeluarkan pheromonennya untuk melumpuhkan Jeno, namun begitu juga sebaliknya Jeno menguarkan pheromone pekatnya sehingga memenuhi ruangan, beradu dengan aroma Mark yang kini membuat sesak, leher Mark terasa tercekik.

aroma maskulin bercampur pedas itu, membuatnya tercekat.

mata bundar itu menatap samar obsidian emas cair milik Jeno, melihat sudut bibir pria itu tersungging seolah mengejeknya.

Jeno bukan Alpha biasa, pantas saja pria itu bisa menggendalikan pheromone dan nafsunya, walau dalam dirinya ada Wolf yang memberontak, tapi Jeno terlihat santai.

entah bagaimana caranya, tetapi ia merasakan denyutan sakit di kepalanya.

"Ahh, Mark. berhenti membrontak dan terima diaa, aku tidak kuat disini. sakitt Mark."

"ahhh, dia sangat perkasa. aku menyukainya, serahkan diri saja mhh"

suara Moir terdengar dalam dirinya, wolf coklat itu bersembunyi di sudut, tubuhnya bergetar hebat merasa kesakitan dan kepanasan akibat pheromone Jeno yang kini mendominasi, aromanya kalah dengan milik Jeno,

belum lagi Moir tampaknya terangsang, wolf milik Jeno terlihat mendominasi Moir.

manik emas Jeno menelisik intens, kini bibir pria itu berada di lekuk lehernya, mengendus endus, menjilat kelenjar aromanya, Mark menggeliat tubuhnya merasa panas tidak terelakkan, kedua telapak tangannya berada di pundak Jeno, mencoba untuk menyingkirkan tubuh pria yang kini menguasainya.

Mark membuka lebar matanya terkejut, manik hitam itu membulat, dadanya membusung naik, dengan cengkraman pada pundak kokoh itu mengerat, ketika Jeno menghisap kulit lehernya kuat, meninggalkan jejak merah keunguan disana.

"Ahhh"

Jeno terkekeh puas, melihat bagaimana Alpha songong ini tidak berdaya dalam kuasanya, dan terlihat seperti Alpha yang membutuhkan sentuhan Alpha sepertinya pemegang puncak rantai kehidupan.

namun ketika, membaui aroma tubuh Mark, kening Jeno berkerut dalam. mata pria itu menyipit tajam, memandang Mark yang terus menggeliat dan memainkan jari jemari kakinya di ujung sana, menggerang lirih.