Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno x Mark Fluffy|littlespace|15+|lilmature
Sure baby ; Nomark
berjalan luntang lantung tidak jelas sambil menghela nafas, pria kelahiran bulan April itu mengacak surai coklatnya dengan kesal, dari pagi sampai sore hari, Jeno mencoba mencari pekerjaan namun satu pun tidak ada yang membuka lowongan pekerjaan untuknya, sudah hampir 2 tahun menganggur tapi keberuntungan belum berpihak pada pria itu.
"Apa aku akan menjadi gembel secepat ini" gumamnya, sambil berdecak menendand nendang batu kerikil di tanah, seharusnya wajah tampannya bisa di jadikan sebagai aset, Jeno memiliki paras rupawan, tubuh proposional bak model, namun sama sekali tidak ada yang staff agensi mana pun yang meliriknya atau tiba tiba menawarinya bermain peran, yang ada ketika Jeno bertemu dengan seseorang, orang itu mengaku bahwa dia salah satu dari staff agensi terkenal dan meminta nomer Jeno.
ternyata hanya penipuan, cih.
saat sedang asik asiknya memikirkan kehidupan, angin kencang berhembusan, karna angin semakin menghancurkan model rambutnya, sebuah lembaran kertas menempel di wajahnya mengikuti angin tersebut.
"Aish!" Jeno mengambil kertas yang menutupi wajahnya, ingin memaki namun ketika melihat sederet kalimat yang tertulis disana, lalu membaca dengan seksama tulisan tulisan tersebut dengan kedua alisnya berkerut, kedua sudut bibirnya yang tadinya hanya bisa menggumamkan umpatan kini tertarik, bagaikan mendapatkan hadiah lotre paling besar Jeno segera berlari dengan cepat tidak peduli jika rambutnya berkibar kibar.
mata setajam elang itu berpendar menelisik ruangan seseorang, tadi saat dia sampai pada alamat yang tertera pada selembaran kertas itu, Jeno berdiri di depan gerbangnya memencet bel dan langsung di sambut oleh pria bertubuh kekar, awalnya Jeno sedikit bergidik ngeri melihatnya, namun ketika Jeno mengatakan tujuannya datang kemari, pria bertubuh besar itu langsung mengantarnya masuk dan disinilah sekarang Jeno berada.
cklek
Jeno memutar badan, melihat seorang pria berjalan masuk kedalam ruangan yang dia tempati, Jeno kebingungan, sebenarnya dia ada dimana.
namun suasana mencekam itu berubah drastis kala suara tawa pria itu sangat lembut "jangan takut tuan, aku tidak bermaksud menakutimu" ujarnya, membuat Jeno hanya diam di tempat layaknya patung.
dalam pikiran Jeno, pria di depannya ini mungkin adalah lelaki kaya raya, bahkan bisa Jeno lihat sendiri ruangan ini di penuhi dengan benda benda berlapis emas, jika Jeno merusak mungkin satu ginjalnya tidak cukup untuk mengembalikan yang baru.
"ku dengar dari pengawalku, kau tertarik dengan pekerjaan yang aku sebarkan lewat brosur tersebut".
Jeno melirik brosur yang sedari tadi di pegang, lelaki tersebut mengangguk patah patah, sambil mengusap tengkuknya "ah iya, sebenarnya aku memang sedang mencari pekerjaan, namun zaman sekarang yang menerima karyawan itu harus menyelesaikan perguruan tingginya, bukan seperti diriku hanya lulus SHS saja" jelas Jeno, belum apa apa pria april itu sudah mengadu nasib duluan.
