6. Beli buku

16 3 0
                                    

Setelah menunggu dua puluh menit akhirnya pintu teater dua terbuka, dua sejoli itu langsung berjalan masuk ke dalam untuk mencari kursi sesuai nomor urut yang ada di tiket.

"Wah mantep nih diatas." Seru Valeska seraya menempati tempatnya lalu mempersilahkan sang mantan duduk disampingnya.

"Gila sih Angga Yunanda ganteng banget."

Sudah keberapa kali Azaria memuji sang main film akibat ketampanannya dan itu membuat Valeska sedikit sebal sebab Azaria jadi abai terhadapnya.

"Gantengan juga gue." Potongnya terus menerus namun Azaria sama sekali tidak peduli. Sikap Valeska memang selalu seperti itu.

"Sekilas mirip Kim Taehyung ya anjir."

Jidat mengerut ketika Azaria menyebutkan nama idol favoritnya, jujur ia sering kali cemburu kepada pria bernama Kim Taehyung yang padahal tidak pernah bertemu sekali.

"Kim Taehyung sama gue aja tetep gantengan gue Zel."

Siapa yang peduli? Tidak ada.

Hela nafas berat dan berusaha untuk tetap fokus pada layar kaca yang sedang menampilkan adegan sedikit sensitif. Dirinya jadi menyesal mengajak sang mantan untuk nonton drama romantis seperti ini.

"Yah gak kerasa dah selesai."

"Mau kemana dulu?" Valeska tidak lepas dari atensinya yang terus menatap Azaria.

"Gramedia bentar, mau cari novel." Sahutnya sambil bersiap untuk bangun dari tempatnya.

"Lo beli buku, artinya lo bakal abai sama chat gue dong?" Atensinya semakin tajam menatap sang mantan yang mulai keluar dari barisan kursinya.

"Loh emangnya kenapa?"

Valeska hampir lupa satu fakta bahwa sang mantan ini memiliki sifat yang mirip dengannya, sangat cuek dan tidak peduli terhadap apapun.

"Gue beliin yang lo mau beli, tapi janji buat gak abai sama chat gue?"

Sebuah penawaran atau paksaan?

"Gue ada kok duit buat belinya, lo gak usah repot-repot beliin."

"Duit lo pake aja buat lo sendiri, buku biar gue yang beliin."

Dasar si tukang paksa.

"Tapi kalau sekarang ke gramedia dulu, lo pasti bosen."

"Mana ada bosen," Uluran tangannya spontan mengusak rambut sang mantan yang semula rapi.

Jantungnya berdetak dua kali lebih cepat, namun gadis itu abai dan terus melangkah menuju Gramedia dengan diikuti oleh Valeska.

"Les liat deh, sekali-kali lo harus baca ini tau."

Azab dan siksa kubur.

"Heh emang gue se nakal itu apa ya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAU RUMAHKU •KTH (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang