Seperti biasa. Buka pintu, taruh sepatu asal lalu menjatuhkan diri diatas ranjang yang sedikit berantakan, namun bedanya kali ini ia datang bersama perempuan yang baru saja menjadi pacarnya kembali.
Atensi sang pacar terus menelusuri setiap sudut ruangan kecil ini sambil sesekali tertawa kecil kala melihat figura poto kelas dari jaman SMP dan SMA.
"Ternyata lo lulus juga pas SMK." Ujarnya seraya menunjuk anak laki-laki yang berpose dengan gaya andalannya.
"Iya lulus dong, walau terpaksa."
"It will past Les, dulu aja lo ngeluh-ngeluh ingin pindah sekolah. But now look? Lo bisa sampai di titik ini aja hebat banget."
"I'm proud of u" Atensinya dialihkan pada pria yang masih berbaring disana."
"Kalau bangga sini dong kasih hug dulu." Kedua tangannya terlentang untuk menyambut sang pacar lari kedalam pelukannya.
Berjalan mendekat, lalu memeluk tubuh yang sudah sangat lama tidak ia sentuh. Wangi parfum nya masih sama.
"Aku juga bangga sama kamu." Bisiknya dengan begitu lembut.
Kekehan keluar dari keduanya sebelum saling tatap. Bertahan untuk beberapa detik hanya saling memancarkan kebahagiaan serta kesedihan disana.
"Kita hebat kan? Bisa sampai sini."
"Hebat banget, terus bertahan ya kalau capek dateng kesini buat istirahat."
Sejak dulu, bagi Azaria Valeska adalah rumahnya tempat ia berpulang. Hingga detik ini pun ternyata rasanya masih sama.
"Penasaran deh selama lo gak sama gue, ngapain aja sih? Siapa yang sempet bikin lo move on dari gue?" Valeska si random, ada saja bahan untuk dijadikan topik pembicaraan untuk memecah keheningan.
Padahal Azaria sedang menikmati waktu sunyinya sambil berada di pelukannya.
"Dari gue kayanya gak ada yang berubah deh."
"Yang bikin lo move on?" Mengubah posisi tidur dengan menjadikan tangan kanannya sebagai tumpuan untuk menatap lebih dekat sang pacar.
"Move on sendiri deh? Soalnya waktu itu kita putus kan karena lo jadian sama Reni."
Ah benar juga, dahulu hubungannya kandas karena ulahnya sendiri.
"Terus lo gak ngerasa sakit hati?"
Memutar kedua matanya malas lalu menatap datar sang pacar. "Untuk apa sakit hati sama orang yang gak bisa jaga komitmen?"
Anjing.
"Maaf ya? Lo tau sendiri labil anak SMP kek gimana."
"Udah lewat juga, lagian guenya dah lupa-lupa inget Les."
"Kalau kali ini lo gitu lagi, gak akan segan sih gue bakal blokir semua tentang lo dan ngilang."
Red flag, dan Valeska sedikit khawatir terlihat dari wajahnya yang sedikit berubah.
"Jangan dong, gakan gue kaya gitu lagi."
Sebenarnya Azaria sedikit jengah dengan celotehan seperti ini, tetapi ia memilih utuk bertahan.
"Action dong jangan word terus."
"Ngalir aja kali ya?"
"Iya ngalir aja, gausa dibawa pusing, gue gak pengen drama sedih."
Azaria si unik.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAU RUMAHKU •KTH (On Going)
Fanfiction"Sungguh lihai tanganmu menata kembali hati yang hampir mati." Kau rumahku -2022-