"Lalia yang bertransmigrasi ke tubuh protagonis yang sebenarnya antagonis?"
Lalia Valandra Ghetoven
Cewek cantik, kaya, baik... Tambahan sering ngeleg, cewek 18 tahun... Yang meninggal karena jatuh dari gedung sekolahnya,
Lilia Vilandra Wenn
Cewek c...
Ok ya anjeng, gw takut cuk! Gw takut temen gw suka ma crush gw lagii!! Soalnya dulu dia pernah suka ma crush gww. Gw harus gimana ya? Ngalah? :( .
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
Waktu sudah mulai habis, mereka harus lebih cepat untuk menemukan siapa yang menculik mayat Jayden.
"Eh? Tapi kalo kita gak berhasil nemuin penculiknya? Kita bakal kita hukuman?" Tanya Lexia.
"Yaiyalah ogeb! Masa dibiaran hepi - hepi, dunia itu kejam tauk!" Balas Lalia sembari memerhatikan pergerakan yang mencurigakan dilaptop Grazel.
"Woi! Pergerakan mencurigakannya ada disekolah kita! Puter balik woy!" Teriak Grazel kepada Lexia yang menyetir.
Dengan cepat mereka pun memputar balikan arah menuju sekolah mereka.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
"Mencar yaaa! Satu... dua... tiga..." dan mereka pun berpisah.
Dan disisi Lalia, dia tengah berjalan kearah gudang, Karena dia menemukan jejak kaki yang tak biasa.
"Moga kagak ada jumpscare" Lalia pun perlahan membuka pintu gudang dengan pelan.
"Hm? Foto Jayden? Dann? Sebuah nomer?" Lalia pun merasa tak asing dengan nomer tersebut.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
"Lu tau nomer apa ini?" Tanya Lalia.
"Lu berdua ngerasa gak asingkan sama ni nomer?"
"Kek pernah liatt" Ujar Grazel dan Lexia.
"HAH!! NOMER YANG KITA TEMUIN SETELAH LALIA NGEHILANG!!" Teriak mereka berdua, Grazel dan Lexia.
?
Lalia? Mereka dah tau kalo Lilia itu bukan Lilia? Melainkan Lalia. Ya udah lahh *_*.
"Apa kita perlu balik kemasa depan?" Ujar Lalia.
"Kek deh!" Mereka pun pergi meninggalkan rooftop dan pergi menuju perpus.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
"Eh bentar! Gw lupa raknya yang dimana" Ujar mereka bersamaan.
8 menit kemudian...
Akhirnya mereka pun menemukan rak yang menjadi portal menuju masa depan dan masa lalu.
Dengan segera mereka pun memasukan kode yang Lalia temukan.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
Dan kini mereka langsung berada didalam perpus, namun ternyata? Waktu dimasa depan lebih cepat dari pada dimasa lalu.
"EH ANJIR!! WAKTUNYA LEBIH CEPET CUK!! TINGGAL KESISA 1 HARI LAGI!" Teriak Lexia saat melihat kalender.
"Heh? Yang bener anjing!" Kata Grazel lalu melihat kearah kalender.
Lalu dengan cepat mereka pun mulai berpencar untuk mencari Jayden.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
Dan kini, Grazel dan Lexia tengah kebingungan mencari Lalia yang tiba - tiba aja hilang? Mungkin perkara mereka gibah kali yak? Ngegibahin orang mati cuk.
"Si anjing Lalia! Malah hilang tu anak" Gerutu Grazel yang tengah berjalan dengan tidak santai.
"Sabar anjeng! Lu juga kagak ada ide apa buat nyari ketempat yabg belum kita datengin" Balas Lexia dengan malas.
Mereka pun berjalan kearah taman belakang sekolah, dan menemukan sebuah kertas yang bertuliskan.
"Lu nyari Lalia? Ditempat kesukaannya atau? Tempat kematian gw"
"Anying prik banget bangsad yang nulis ni kertas!" Maki Grazel.
"Cepetan babi! Keburu waktunya abis!" Lexia pun menarik tangan Grazel menuju rooftop.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
Dan saat mereka berada dirooftop, mereka pun hanya menemukan secarik kertas lagi.
"Anjing, Kertas mulu babi!" Grazel pun membuka kertas tersebut.
"Hmm? Sepertinya kalian terlambat"
Dan secara tiba - tiba Lexia pun menarik tangan Grazel menuju suatu tempat.
"WOY ANYING!! SAHABAT GW MAU LO APAAN HAH!!!" Teriak Grazel saat melihat Lalia sedang digotong untuk dijatuhkan.
"Hmm? Hanya membalaskan dendam Nyonyaku" Balas seseorang tersebut.
Btw, Lalia itu gak bisa ngebales cuk! Disuntik sama obat lumpuh :v.
