"Lalia yang bertransmigrasi ke tubuh protagonis yang sebenarnya antagonis?"
Lalia Valandra Ghetoven
Cewek cantik, kaya, baik... Tambahan sering ngeleg, cewek 18 tahun... Yang meninggal karena jatuh dari gedung sekolahnya,
Lilia Vilandra Wenn
Cewek c...
Info, Cerita ini bukan bergendre romance atau kisah percintaan... Gendrenya itu misteri ok?.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
Setelah dibawa oleh yang ngomong "Ho'oh" dichapter sebelumnya, Lalia kini berada diatas jembatan.
"Gw ngapain disini woi?!" Tanya Lalia melihat sekeliling.
Btw sekarang udah malem ye, Lalia pun melihat kearah sungai dan... kenapa Lalia bisa melihat bayangannya?.
"Kok ada bayangan gw? Apa lu bawa gw kesini cuman gw ngeliat bayangan gw sendiri... gitu?" Lalia dengan wajah jengkelnya bertanya kepada ???.
Sebut aje si S
Bukan itu anjer! Lu ditugaskan buat ngeberhetiin orang bundir ogeb.
"Gw kan jiwa doang? Tanpa raga, mana bisa gw berhentiin dia buat bundir" Bingung Lalia masih menatap bayangannya yang dipantulkan air.
Serah deh lu mau apa, mau ngeliat dia bundir, nolongin, nonton dia sambil makan... terserah bay!
"Dasar Gila, Sinting!" Umpat Lalia.
Lalu Lalia pun melihat seorang cewek yang sedang menundukan kepalanya lalu mendekati pembatas jembatan.
"Kenapa gw dibully mulu disekolah? Apa gw mati aja yaa?" Lalia masih dapat mendengar gumanan cewek itu dengan jelas, Yaa karena Lalia nguping dengan terang-terangan.
"Gw tolongin kagak yaa? Kalo ditolongin gak tau juga" pikir Lalia, setelahnya Lalia pun melihat saja pertunjukan didepannya.
"Emmm, kamu ngapain dideket aku?" Tanya cewek tersebut entah kesiapa.
"Lu bicara sama gw?" Tanya Lalia menunjuk dirinya sendiri.
"Yaiyalah, masa aku bicara sama Hantu" Cewek tersebut pun terkekeh kecil.
"Tapikannn, gw hantu" Batin Lalia.
"Lu mau bundir? Janganlah" Ucap Lalia sembari bertanya.
"Kenapa jangan, dan siapa juga lu?! Gw cuman capek karena dibully terus hah!!" Dengan ngegas cewek tersebut menjawab.
"Yaaa bukan siapa siapa sihh, hehe" Lalia pun pergi meninggalkan cewek tersebut.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
"Ahh, sudah lama tidak bertemu dengannya... apakah dia tidak sadar bahwa malam ini, Malam semua hantu terlihat?" Dengan senyum yang aneh dan sikopat, cewek tersebut pun tertawa.
"YAHAHAHA, mangsa baru yang perlu disingkirkan" Cewek tersebut pun pergi.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
Saat ini Lalia tengah bingung menatap orang - orang yang ada disekelilingnya.
Napa ada orang yang berdarah coba?
Dan Lalia pun hanya menatap ngeri orang yang memeluk kepalanya sendiri.
"Duh, Anj... keknya gw salah dimensi deh!"
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
Kini Lalia tengah berada dikelas milik Lashiya, Karena gabut aja Lalia pergi kesekolahan Lashiya, Tanpa sengaja dia bertemu dengan Lashiya didalam kelas.
"Lu lagi meratapi nasib cung?" Tanya Lalia duduk didepan Lashiya.
"Oh ya, gw lupa kalo gw gak keliatan"
"Lu keliatan kok! Cuman gwnya aja yang males bales" Ucap Lashiya sembari menatap mata Lalia.
"Lah? Kok lu bisa liat gw?!" Bingung Lalia menatap Lashiya.
"Lu hantu baru ya? Untuk informasi, Ini malam dimana semua hantu bakal keliatan, bodoh" Balas Lashiya masih menulis catatannya.
"Hah?"
"Lu tadi kejembatankan? Terus lu liat keair, itu ada bayangan lu... dengan artian Lu terlihat" Lashiya pun berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Lalia sendiri.
"Dunia yang aneh" Batin Lalia mengikuti Lashiya karena Gabut.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
"Eh eh!, Lashiya... semua orang bisa liat hantu?" Tanya Lalia.
"Nggak, cuman orang - orang tertentu doang yang bisa liat, dan lu... jangan ngikutin gw mulu bisa?" Jawab Lashiya menatap Lalia dengan malas.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
4 bulan berlalu...
"Astagaaa, gw ngapain aja anjirt disini cuman buat nyelesaiin misi tapi masih lamaa" Teriakan bosan Lalia yang terdengar dilorong sekolah.
Astaga lali, lu cuman perlu nunggu kematian Lashiya doang, 6 bulan lagi...
"Anj, itu lama bet bangke!" Lalia pun menidurkan dirinya dilantai.
Yaaa, btw... lu udah nemu siapa yang bakal bunuh Lashiya?
"Gw udah nemu sih! Masalahnya gw belum liat wajahnya karena Lu bawa gw ketempat lain!" Lalia pun menatap Garang langit - langit.
🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋🐝🦋
Dimensi lain...
"Gimana lu udah nemuin Lilia?" Tanya sahabat Lilia siapa lagi kalo bukan? Grazel.
"Belum, tapi kenapa ada kertas yang bertuliskan nomer, didepan rak buku diperpus?" Pikir Teman Grazel.
"Apa dia ditelen portal?" Tanya Grazel konyol.
"Halu lu!"
"Tapi sebelum dia ngilang, dia pernah ngomong gini kegw "Lu tau penyebab Atlashiya bunuh diri?"." Nahh, Grazel baru inget sekarangg.
-bentar, gw mau oleng dulu ke Tiooo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
