"kamu masih muda kok udah jadi janda gina. suami kamu buta ya, perempuan cantik gini kok di ajak cerai"
-
"biadab suami kamu, nikah sama mahen aja bunda restuin"
♡_______♡
dni, if you don't like the story.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🙇🏻♀️🙇🏻♀️🙇🏻♀️
pagi ini gina kembali keluar dari rumah untuk membeli sayur sambil berjalan-jalan sebentar. sayur sudah dia beli dan sekarang gina sedang berkeliling komplek, lalu menemukan mahen yang sedang duduk di salah satu bangku taman. gina segera menghampiri mahen yang sedang melakukan istirahat dari jogging nya.
"pagi mahen"sapa gina di depan mahen.
"ah pagi juga gina"balas mahen.
"jogging ya?"tanya gina basa-basi.
"iya, lagi pengen. kamu abis beli sayur?"jawab dan tanya mahen.
"iya, kemaren ada yang lupa aku beli"gina.
"oh gitu. kita belum terlalu deket jadi aku ngerasa canggung"ucap mahen sambil menggaruk pelan tengkuk leher nya yang tidak gatal.
"jangan ngerasa canggung"gina.
"em.. boleh minta nomor nya ga? biar bisa ngobrol"mahen.
"boleh, kenapa engga"gina terkekeh.
mahen tersenyum tipis lalu mengeluarkan handphone nya dan membuka kontak untuk gina agar ia bisa menambahkan nomor nya, gina pun memberi nomor nya kepada mahen.
"nah udah, aku pulang dulu ya hen"gina berdiri.
"oke, hati-hati na"mahen.
gina mengangguk dan mengacungkan jempol nya lalu pergi dari sana ; kembali ke rumah.
sesampainya di rumah, gina langsung mencuci sayuran nya dan menyiapkan bahan-bahan untuk memasak. ia berencana masak opor ayam, salah satu masakan yang biasa neneknya masakan untuk nya ketika dia lapar.
gina memasak sedikit lebih untuk diberikan kepada tante nitha. saat memasak gina memikirkan nenek nya dan tak sengaja pisau menyentuh kulit jari nya tanpa permisi, membuat darah mengalir dari jari gina. gina cepat-cepat membersihkan darah nya dan menempelkan plaster ke jari nya yang terluka, lalu membersihkan darah yang menetes di meja dapur.
setelah 20 menit masakan gina selesai, gina mengambil setengah dan ditaruh pada mangkuk yang besar. menyisihkan setengah nya untuk diberikan kepada tante nitha. gina pun makan makanan yang ia masak.
–
setelah makan, gina siap-siap pergi ke rumah tante nitha untuk memberikan opor ayam yang tadi dia siapkan. gina hanya pergi berjalan beberapa langkah karena rumah gina dan tante nitha saling berhadapan. gina memakai sweater nya dan pergi ke rumah tante nitha, tidak lupa mengunci rumah karena tidak ada yang menjaga nya.
tok! tok! tok!
"assalamualaikum"salam gina.
terdengar suara ribut dari dalam rumah dan tak lama kemudian pintu terbuka menampilkan mahen dengan wajah bantal nya, mungkin dia baru bangun tidur.
