20

1K 58 1
                                    

🕊Happy Reading🕊


typo bertebaran bestih

Dua minggu kemudian

sudah dua minggu setelah kejadian dimana Zia terjatuh dari rooftop dengan Anggun yang di jadikan tersangka
namun Anggun di kabarkan bebas sebab pihak Zia mencabut tuntutannya dengan syarat Anggun di keluarkan dari sekolah.
sudah dua minggu pula Zia tidak terlihat,mungkin masih di rumah sakit,tidak ada yang tau selain Arkan karna siapapun itu di larang menjenguk bahkan guru sekalipun membuat para murid heran

Parkiran

"Hadeh Arkan kenapa dah ikut-ikutan ga masuk 2 minggu"
"trus juga Zia kenapa ngk bisa di jengukin sih"
"Mereka kok kayak deket banget ya" ok Bayu berceloteh seperti orang gila karna Dewa tidak meresponnya sedikitpun,bahkan melirik saja tidak.
Dewa asik melamum menatap kosong entah memikirkan apa

Plak
fiks Bayu cari mati,buat apa coba nampar Dewa?walaupun ga kenceng amat tapi itu tetep buat Dewa geram

"nyari mati lo"Dewa menatap tajam Bayu
"heheh lo sih,gue ngomong ngk di respon"malah cengengesan nih anak
"ngk penting"
"wah maksud lo?Zia ga penting?katanya suka"Bayu nyindir guys
Dewa tak merespon,dia hanya melirik malas pada Bayu

tiba-tiba beberapa murid di dekat gerbang ribut,membuat Dewa dan Bayu ikut mendekat karna penasaran
"weh siapa tuh?"
"njir mobilnya cakep bener"
"buset pake pengawal coy"
"anak bupati kha?"
"artis nih fiks"

bisik-bisik itu membuat Bayu dan Dewa  makin penasaran dan semakin menerobos kerumunan

di depan gerbang terdapat 2 mobil mewah berwarna hitam dan beberapa pria berjas berbaris pada salah satu pintu mobil
detik berikutnya semua yang ada di sana melotot penasaran saat pintu mobil terbuka dan nampak kaki jenjang yang mulus keluar

dan mereka makin di buat melotot karna ternyata yang turun dari mobil tersebut adalah Zia.

para murid langsung heboh,gimana ngk heboh,Zia yang mereka tau bukan orang kaya,namanya aja ngk ada marga tapi hari ini dia di antar 2 mobil mewah dengan beberapa bodyguard bak orang penting

Zia menghela nafas melihat mereka heboh
dia berjalan membela kerumunan di bantu oleh bodyguard namun langkahnya terhenti saat Bayu dan Dewa berdiri di depannya

"Arkan mana Zi?"Tanya Bayu
"i don't know"balas Zia cuek seraya lanjut berjalam melewati kedua pemuda tersebut

sedangkan di kantin

Di salah satu meja terdapat triple A yang sedang makan,padahal masih pagi tapi kantin sudah ramai oleh murid-murid yang hendak mengisi perut

"Keadaan Zia gimana ya"Aiden bertanya entah kepada siapa
"Zia itu penuh misteri"-Agung
"Ha?maksudnya?gue nga konek"Aiden
"ck dia tuh kayak penuh teka teki,sulii di tebak.bahkan kita ngk ada yang tau keluarganya atau rumahnya"-Agung
"dia terlalu tertutup"Aksa menimpali
"Ini gue penasaran banget sumpah.hubungan Zia sama Arkan tuh apa sih?dulu aja waktu kita ikutin ternyata mereka ke rumah yang sama,tinggal serumah maybe dan sekarang?Arkan doang yang boleh jenguk Zia"Aiden prustasi memikirkannya,entahlah jiwa keponya meronta-ronta
"mau di selidikin?"Usul Agung di balas Anggukan

antusias Aiden dan gelengan tegas Aksa
"lah kenawhy?"Aiden bertanya pada Aksa
"jangan,kita ngk boleh terlalu ikut campur"
mereka pun lanjut menyantap makanan mereka

"eh Zia udah masuk woi"
celetukan itu membuat semua yang ada di kantin menoleh pada pintu kantin,terdapat seorang gadis imut namun kelakuannya tidak sesuai wajahnya karna dia adalah ratu gosip

"serius?"
"iya coi,di kawal bodyguard dong,kayak artis"
"makin cantik woi"
"sok cantik yang ada"
"tapi ngk ada Arkan njir,padahal kan Arkan ga masuk karna jaga Zia"

celetukan itu di simak baik oleh Triple A,mereka sebenanrnya ingin menemui Zia tapi mengingat sikap Zia sebelum kejadian itu yang seakan menghindar pada mereka membuat ke tiga pemuda itu ragu.

vote&comment ya cmiw
btw yu yu kalo menurut kalian cerita ini bagus,eh atau lumayan lah sabi tuh bantu promosiin ke temen/sodara klean

btw bosen ga sih?prik?gue ovt huwaaa tkut ga nge feel anjir

TCB


FICTUS(HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang