Sembilan🧀

274 33 2
                                    

Sudah dua hari sejak kejadian seungmin melihat dengan tidak sengaja christ bersama wanita lain. Ia merasa bodoh sudah dengan mudah melepas channya dan berpindah hati ke christ. Harusnya ia memang menunggu channya datang kembali menemuinya.

Kini seungmin memeluk bonekanya dan masih berusaha untuk berhenti memikirkan hal yang menurutnya tidak perlu dipikirkan. Ia harus melupakan christ. Tapi christ dan chan adalah orang yang serupa. Sulit baginya karna ia kira akan menemukan sosok chan dalam diri christ.

Selama dua hari itu juga christ berusaha menghubungi seungmin. Namun nihil, seungmin menutup semua aksesnya. Ia ingin sendiri dahulu.

Tok..tok..tok..

"Sayang? Ini bunda. Ada teman kamu nih, Felix sama Jisung" ucap mama kim.

Seungmin langsung berusaha membersihkan sisa-sisa air matanya dan segera mencuci muka untuk membenahi penampilannya saat ini.

Ia menghampiri pintu kamarnya. Berusaha tetap tenang dan bersikap biasa dihadapan teman-temannya.

Seungmin membuka pintunya.

"...hai" sapa seungmin kepada keduanya. Tidak lupa ia memaksakan dirinya untuk tetap tersenyum.

Disinilah mereka sekarang, kamar kesayangan seungmin dengan beberapa camilan yang disediakan bunda dan brownis buatan felix.

Seungmin kembali menangis setelah bercerita semuanya kepada felix dan jisung.

"Umoo, sabar ya" ucap jisung sambil mengusap punggung temannya itu

"Kurang ajar kak christ! Awas gue geprek tuh bocah!" ucap felix geram.

"Udah li, i'm okay. Lagian kan dari awal gue gak berniat deketin christ" ucap seungmin sendu.

"Tapi min.." ucap felix lagi

"Udah gapapa" potong seungmin.

Setelah cukup lama akhirnya seungmin kembali seperti biasa. Ia sudah berhenti menangis dan mulai berbincang seperti biasa dengan keduanya. Mereka membahas kencan jeongin hari ini makannya dia tidak bisa ikut ke rumah seungmin.

"Lix, ji. Gue mau cerita cinta pertama gue boleh?" tanya seungmin tiba-tiba.

Felix dan jisung menatap satu sama lain kemudian mereka mengangguk untuk bersiap mendengar cerita seungmin.

.
.
.

Christ dua hari ini dikhawatirkan dengan kondisi seungmin yang sama sekali tidak dapat ia jangkau kabarnya. Ia terus menatap layar ponselnya berharap seungmin menghubunginya namun nihil.

Christ mendengus kesal. Ia ceroboh tidak sadar pada hari itu ia bertemu seungmin.

Sebetulnya memang bukan salah christ, namun situasi yang salah.

Terlintas dalam pikirannya sesaat untuk langsung mengunjungi seungmin di rumahnya. Ia tidak perduli walaupun akan diusir oleh seungmin sekalipun.

Akhirnya christ memantapkan keputusannya dengan langsung menghampiri seungmin di rumahnya.

Christ langsung mengambil kunci mobilnya dan jasnya. Tidak lupa ia juga akan membelikan beberapa kue dan bunga untuk seungmin sebagai permintaan maaf atas kesalahpahaman yang terjadi.

.
.
.
.

Kini christ sudah sampai di kediaman seungmin. Ia baru saja turun dari mobilnya dengan beberapa bingkisan ditangannya.

Kemudian ia mencoba untuk menekan bel runahnya dan disambut oleh mama kim yang kebetulan sedang berada di rumah saat itu.

"Loh, nak christ? Ayo ayo masuk" sapa mama kim ramah.

Cheese || ChanMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang