- - - - -
Kesukaan yang sama pada seni musik membuat Youngjo dan Wooseok dekat, biasa memiliki temu dan melakukan cakap selagi menunggu waktu tampil di kompetisi musik yang tidak populer.
Youngjo masih ada di sekolah menengah atas dan Wooseok ada di sekolah menengah pertama, saat laki-laki yang lebih muda menyerahkan cakram padat dengan nama yang ditulis di pelindungnya.
Wooseok tidak menduga Youngjo yang menubrukkan diri saat mereka melakukan temu, berpayah untuk menyeimbangkan diri.
"Kau sungguh suka padaku?" Youngjo menegakkan posisi untuk melihat ekspresi Wooseok yang berupaya memahami situasi
"Iya, aku sungguh suka" Wooseok memberi jawaban saat dia telah memahami maksud tanya yang diberikan oleh Youngjo
"Suka padaku?" Memastikan bahwa dia dan Wooseok bicara mengenai hal yang sama, Youngjo memperjelas tanyanya
"Aku suka Youngjo-Hyung" Jawab Wooseok dengan sikap jelas dan ekspresi tersenyum, tidak memiliki ragu dalam bicara
"Ini merupakan kenyataan?" Youngjo menemukan sulit dalam menerima situasi ini sebagai bagian kenyataan
"Kau dapat mencubit pipiku" Wajah Wooseok hanya memiliki kesan dia bersungguh dengan apa yang dikatakannya
"Bodoh" Youngjo menemukan dirinya meloloskan tawa karena kata dari laki-laki yang memiliki tinggi tubuh melebihi dia
"Tidakkah orang lain melakukannya?" Wooseok masih memiliki ekspresi wajah yang serius saat dia melempar tanya ini
"Seharusnya kau yang mencubit pipiku" Kata Youngjo, masih memiliki senyuman selagi dia memberi ralat pada lainnya
"Ah, tidak" Youngjo menemukan geleng dari Wooseok, selalu merupakan sosok yang begitu protektif mengenai dirinya
"Kita belum menjadi pasangan kekasih, namun kau begitu protektif" Komentar Youngjo seakan ini merupakan hal baru
"Karena Youngjo-Hyung harus dilindungi" Kata Wooseok memiliki nada seperti ini merupakan hal yang begitu jelas
"Bayi kecil ini sungguh menggemaskan" Youngjo menemukan Wooseok yang memandangnya, namun tidak membalas
"Apapun" Bukan menggerutu seperti teman lebih muda Youngjo yang lain, Wooseok membentuk senyuman seperti Youngjo
"Tidak mudah untuk dipercaya. Kau suka seseorang sepertiku" Kata Youngjo memudarkan senyum yang dimiliki Wooseok
"Kau mengatakan seakan kau sulit untuk disukai?" Mudah untuk mendengar kesan tidak setuju dalam kata Wooseok
"Maksudku, bukankah aku sungguh sulit untuk disukai?" Youngjo menemukan kesan tidak setuju dari wajah Wooseok
"Banyak alasan untuk menyukaimu, Youngjo-Hyung. Alasan yang tidak dapat dijumlahkan" Kata Wooseok mendiamkannya sejenak
"Kau mengatakan banyak hal saat ini, Wooseok" Biasa menjadi si banyak bicara dan Wooseok menjadi pendengar, Youngjo berkomentar
"Aku akan mengatakannya hingga kau menyimpan pikiran ini" Wooseok bukan mengatakan ini dengan sikap berapi, tapi dia bersungguh
"Terima kasih" Merasa hangat dengan Wooseok yang kelihatan serius dalam menyukainya, Youngjo mengatakan ini
"Kenapa kau mengatakan terima kasih?" Tanya Wooseok seperti ini bukanlah hal yang memerlukan ungkapan terima kasih.
Tapi Youngjo memikirkan dia perlu mengungkap terima kasih pada laki-laki yang lebih muda karena menyatakan perasaan dan mengatakan banyak hal yang baik.
YOU ARE READING
木洩れ日
FanficHaruto merupakan sinar matahari yang menghangatkan dalam kehidupan Youngjo, Youngjo merupakan daun yang melambangkan kehidupan dalam pandangan Haruto. [Ibu! RAVN, Anak! Haruto]