Ali Pov
Kuayunkan langkahku pada koridor ruangan guru. Rasa ngantuk masih saja menyerangku.Mmm entahlah yang jelas aku tidak tidur dan malah memikirkan gadis remaja yang ku temui beberapa hari yang lalu.wajahnya sangat familiar untukku namun aku tidak mengingat siapa dan dimana aku menemuinya sebelum kejadian tak sengaja itu."Selamat pagi pak." Sapa anak anak
"Selamat pagi juga." Balasku
"Bapak terlihat masih mengantuk.apa bapak semalam ngga tidur?"
"Mmm ya saya tidak tidur semalaman."
"Mau saya belikan kopi di kantin sekolah?"
"Tidak perlu lakukan itu."
"Mm baik lah pak."
"Silahkan masuk ke kelas dan bersihkan ruangan nya."
"Ya pak. Kami permisi dulu."
"Hm."
"Astaga bisakah kau berhenti mengusik pikiran ku?" Teriakku jengkel.
"Hey ada apa yang terjadi padamu?" Tanya seseorang dari belakang.
"Tidak apa- apa." Jawab ku sambil menoleh ke arah nya.
Seorang wanita tua melangkah mendekatiku. Dia adalah seniorku disini. Ya, bu Carolina Senior ku sekaligus auntyku.
"Yakin?tanyanya tak percaya.
Entah mengapa aku merasa gugup berhadapan dengan nya saat ini. Bagaimana tidak?dulu dia adalah guruku dan sekarang menjadi senior di tempatku bekerja. Dia adalah guru yang bisa di bilang sangat menakutkan, tegas, dan sangat pintar.
" Hadeuh jangan takut padaku. Aku bukan gurumu. Sekarang statusku menjadi seniormu."dia terkekeh.
"Hehe maaf bu saya belum terbiasa." Kata ku sambil menggaruk kepala tak gatal.
"Perbiasakan dirimu yh."
"Siap bu."
"Kelihatan nya kau sangat mrngantuk.itu terlihat dari lingkaran hitam di bawah matamu."
"Ahh iya bu."
"Apa kau sedang bertengkar dengan pacarmu?"
"Ahh bukan. Saya tidak memiliki pacar."
"Lalu kenapa?"
"Saya memikirkan seseorang yang saya tidak tahu dia siapa tapi wajahnya sangat familiar untukku. "
"Hmmm rupanya kau sedang menganggumi nya."
"Entahlah bu. Saya masih bingung."
"Coba cari tau siapa dia. Mungkin dia adalah bagian dari masa lalumu."
"Mm Saya coba mengikuti saran ibu.terimakasih untuk sarannya."
"Sama sama. Saya harap kamu segera mengetahuinya.supaya kau tidak sendirian tidak tidur karena bayangannya.
" Hahahaha iya bu siap."
"Ayo masuk."
"Mari bu."
KAMU SEDANG MEMBACA
A & J
Teen FictionBagaimana bisa aku mencintainya?dia bahkan belum tentu mengetahui aku yang sekarang. lalu, salah kah aku bila mengharapkannya? Jessica Caroline