Chapter 13

0 3 0
                                    

"Sekesal apapun aku padamu, kamu tetaplah bahu pertama yang kusandari."

                         Jessica Caroline

Yesi Pov

Aku tidak tau harus berbicara apapun setelah bang Yudi mengatakan hal yang sempat membuatku tertegun. Ya aku di buat tertegun olehnya.

"Oyyy bocil."

"Iya  ada apa om?" Balasku mengejeknya.

"Apa?lu manggil gue om?"

"Ya emang kenyataannya gitu."

"Heh!gue tuh abang lu bukan om lu bocil."

"Tapi umur udah om-om." Lanjut ku kemudian lari.

"Awas lu. Gue tampol juga tuh mulut." Mata nya melotot kemudian mengejarku.

"Tampol ajah kalo berani." Ujarku
menantangnya.

"Hap!ketangkap juga lu."serunya sambil merengkuh pinggangku.

" Ih om curang."gerutuku sambil mengerucutkan bibir.

"Sini mulut lu." Perintahnya.

"Eh ngga mau."

"Sini!"

"Enggak itu punya suamiku." Teriakku

"Emang lu udah punya suami?"

"Punyalah." Jawab ku sambil terkekeh.

"Mama.......... Jessica udah punya suami loh tapi ngga bilang ama kita." Teriak bang yudi.

"Mom jangan dengerin. " teriak ku

"Ya Tuhan jangan sampai mama percaya ama bang yudi.ku belum mau di hapus dari KK." Keluhku dalam hati.

Aku membalikkan badannya menghadap abangku dengan tatapan tajam.

"Halo nona, tatapanmu sungguh menakutkan." Kekehnya.

"Yudi?"

"Iya ma. "

"Tadi mama dengerin kamu bilang Jessica udah punya suami?"

"Degh!Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan nanti.bibirku terasa kelu.aku menyesal telah mengatakan pada bang yudi bahwa aku sudah memiliki suami." Sesalku.

"Mm iya ma.tadi Jessica yang mengatakan sendiri pada ku.

" Astagafirullah abang aku cuma bercanda."sahutku dalam hati.

"Benarkah seperti itu Jessica?"

Mama menatapku dengan tatapan tak ber sahabat.

"Apa yang di katakan bang yudi itu tidak benar mom." Jawab ku akhirnya membuka suara.

"Lalu?"

"Aku hanya bercanda." Lanjut ku sambil menarik nafas.

"Suami yang kumaksud itu adalah biasku.mom tahu kan siapa bias ku?"

"Jung hoseok, Min Yoongi, Kim taehyung, Park Jimin dan yang lainnya?"

"Ya mom. Yang kumaksud adalah mereka."

"Astagafirullah yudi kau membuat mama berprasangka buruk pada Jessica." Mama berdecak.

"M hehehe maafkan aku ma."matanya sambil menyengir.

"Cengir lagi lu bambang."

"Ya sorry deh.

" kalo mama beneran hapus dari KK, kupastikan abang bakal kucincang."

"Anjir galak amat mbak."

"Bodoamat."

"Tapi jangan dicincang Jugalah bocil."

"Emang kenapa?"

"Lu bakal kehilangan gue."

"Yang ada gue bahagia kalo ngga ada abang modelan kek lu."

"Awas ajh kalo lu nangis karena gue pergi."

"Pergi ajah gih. Noh pintu masih di buka lebar.

"Mm gue beneran diusir ternyata."" Ujarnya kemudian melangkah ke kamar nya.

Gue duduk diruang tamu sambil memainkan hp.

"Loh mau kemana?" Tanya mama.

"Mm yudi mau pergi ma." Jawab bang yudi.

"Loh Kok mendadak?"

"Yudi ada urusan penting yang ngga bisa yudi tinggalin."

"Hati -hati di jalan ya nak. Kabar in mama kalo udah sampai."

"Siap bu negara.yudi berangkat dulu. Shalom.

" hmm iya Shalom."

"Tunggu bang yudi beneran pergi?" Ngga boleh pokoknya!gue ngga mau."rintih ku dalam hati.

"Bang yudi................ Jangan pergi hiks. Jessica cuma  bercanda." Teriakku sambil memeluknya dari belakang.

"Iya gue tahu." Ujarnya sambil menatapku.

"Lalu kenapa pergi?"

"Karena abang punya urusan penting cantik."kata nya tersenyum.

" hmm ngga lama kan?"

"Astaga cantiknya abang nanya mulu ih." Jawab nya sambil mencubit pipiku

"Iya cantik cuma 3 hari doang kok." Lanjut nya.

"Lama itu abang." Kataku sambil mengerucutkan bibir.

"Ihhh bentar doang itu."

"Cuma 3 hari doang kan?"

Bang yudi menganggukkan kepala.

"Abang berangkat dulu. Jangan nyusahin mama." Pesannya kemudian melangkah pergi.


A & JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang