1. Aku tidak Normal ?

3.9K 145 28
                                    

Hai para pembaca...

Semoga terhibur dengan karya yg aku buat ini.

Karena jiwa fujoku selalu haus dengan cerita semacam itu,
Untuk itu aku buat versi dari otak aku sendiri.

Btw, ini kisah inspirasi dari seorang yg aku kenal, tapi sedikit aku bumbui.

Happy reading.....

_____________________________________

Mata terbangun, melihat langit-langit atap kamar. Masih sama. Dia mulai duduk dengan menatap jendela kamar yg berada tepat di depan ranjang tempat tidurnya.

Yaa, dia, Zainal Hirmansyah, atau lebih di kenal dengan nama Zayn, seorang laki-laki berusia 24 th yang baru saja lulus dari salah satu Universitas di Surabaya.

Pekerjaannya sehari hari masih sama, menatap komputer untuk menerima pesanan pelanggan yg akan memesan barang dagangan orang tuanya lewat aplikasi online.

Setiap hari hanya inilah pekerjaannya. Selain keluar bermain dengan teman temanya, atau hanya nongkrong di kafe tempat biasa dia menghabiskan waktunya.

.
.
.

''Zayn, sarapan dulu!'' ajak umik memanggil anak bungsunya yang sedang fokus menatap layar komputer diruang kerja abahnya.

''Iya mik, bentar lagi''

Tak lama Zayn beranjak dan duduk di meja makan. Disana sudah ada keluarga Zayn yg akan bersiap untuk sarapan bersama.

Keluarga Zayn adalah keluarga yg dikenal ramah dan juga sangat religius dalam Agama.

Abah dan Umik Zayn adalah orang yg dihormati dalam lingkungan tempat tinggal mereka. Tetangga sekitar biasa memanggil Abah dan Umik Yansyah. Hidup mereka sangat berkecukupan.

.
.

Zayn adalah anak bungsu dari 2 bersaudara. Dia memiliki seorang kakak laki laki bernama Zidan Hirmansyah yg telah ber istri bernama Anita. Abang, adalah panggilan untuk kakak laki laki Zayn, sedangkan kakak iparnya, Zayn biasa memanggilnya dengan panggilan Eneng Nita.

Zayn dikenal sebagai seorang anak bungsu yang patuh kepada ke dua orang tuanya, dia juga sangat menghormati abangnya Zidan.

Percakapan dimeja makan dimulai...

''Zayn, banyak pesanan untuk hari ini ?'' Tanya abang Zidan kepada adik semata wayangnya yang sedang sibuk menyendok makanannya.

''Lumayan banyak Bang, Zayn kadang sampek kuwalahan'' jawabnya tersenyum kecil.

''Abang ga bisa bantuin, Abang harus ambil barang keluar kota''

''Nggak papa Bang, aku bisa selesaikan sendiri kok, tenang aja'' kalimat Zayn menutup perbincangan mereka.

.
.
.

Terlihat kuat namun sangat rapuh, itulah Zayn, laki laki yang harusnya diusianya kini telah memiliki seorang kekasih atau bahkan menikah, tapi tidak dengan Zayn, entah apa pandangan orang lain tentang dia, jika saja mereka tau kebenaran tentangnya.

Jika dia berjalan, setiap mata gadis pasti melihatnya. Dia seorang laki laki yang memiliki paras sangat menawan. Walau hanya memiliki tinggi badan 163cm, namun paras menawannya mampu mengikat setiap gadis yang menatapnya.

Zayn, laki laki kurus yang memiliki mata berwarna kecokelatan, kulit putih bersih, Rambut hitam lebat yang hampir menutupi matanya, senyum manis dengan bibir yang selalu terlihat berwarna merah darah, dan aroma parfum yang selalu melekat ditubuhnya, soft namun kuat. Itu ciri khas seorang Zayn.


(Di real life dia juga gituh💕)

.
.

Malam itu Zayn berjalan sendirian di jalanan komplek rumahnya untuk sekedar mencari angin malam, dan menikmati Es cappucino cincau kesukaannya.

Di sudut jalan dia duduk disebuah bangku kosong yang menghadap di jalan raya, menikmati Es Cappucino nya dan melihat kendaraan berlalu lalang, membuat Zayn tenggelam dalam lamunannya, memikirkan tentang dirinya sendiri, kehidupannya, dan perasaanya.

Zayn tak pernah kekurangan dalam hal apapun, hanya saja dia bingung tentang perasaan yang telah lama dia pendam dalam hati. Merasa dirinya sangat berbeda dengan orang lain, merasa bahwa dia adalah seorang laki laki yang tidak normal, merasa hangat saat berada di dalam rumah, namun merasa sendirian dan kedinginan saat dia duduk terpaku seperti ini.

Dalam lamunannya, dia menundukkan kepala perlahan, memejamkan mata, lalu membayangkan seseorang yang telah lama mengisi hatinya, namun dia sadar, mencintainya dalam diam adalah hal yang telah lama membuatnya sakit, semakin dicintai bahkan akan terasa semakin sakit.

.
.

''Rain.........'' terucap begitu saja dari mulut nya, air mata pun mulai membasahi kedua pipi laki laki itu, semakin dalam dia mengingat nama itu, semakin deras air mata yang mengalir diwajahnya.

Zayn mengangkat kedua tangannya meraih topi hoodie nya, lalu mengenakannya, hanya tidak ingin orang lain melihat seorang laki laki dewasa yang menangis sendirian seperti seorang yang sedang patah hati.

Iya benar, Zayn adalah seorang Gay, dia mencintai sahabat semasa SMP nya, sudah sekitar 12 tahun, perasaan itu masih ada, inilah Zayn, seseorang yang sangat pintar menyembunyikan perasaanya, namun sangat rapuh saat dia sendirian.
.
.
.

Nexy yaa kak... Minta fote dan komentarnya,
Kasih kritik dan saran yang membangun... 😚😚

Rain Zayn ✓ [ Boys love Story ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang