Bagian 4

102 20 2
                                    

***

"Kau kenapa bisa ada disini?" tanya Yoona ketika mereka baru saja duduk disalah satu kursi taman disana.

"Aku ada beberapa urusan disini noona, dan kebetulan ayah menitipkanku untuk membelikan sebuket bunga dari toko langganan keluargaku."

Yoona mengangguk, "bunga? Untuk apa memangnya?" tanyanya lagi mungkin gadis itu sudah terlanjur ingin tau.

"Ah, itu karena ayah dan ibuku sebentar lagi akan merayakan hari pernikahan mereka. Jadi mungkin ayahku akan membuat kejutan" jawab Eunwoo lagi sembari menatap Yoona.

"Wah . . Ayahmu orang yang sangat romantis."

"Ya, bisa jadi seperti itu" jawab Eunwoo, kemudian ia menatap Yoona yang tengah menatapnya juga. "Noona, apa kau ingin berkeliling bersamaku di taman bunga ini?"

"Tentu, kalau begitu haruskah sekarang kita berkeliling? Sebelum hari semakin larut malam." jawab Yoona, dan langsung diangguki oleh pemuda itu. 

Mereka berdua berjalan beriringan menyusuri taman bunga disana, dengan Yoona yang membawa kamera kesayangannya. Ia memotret beberapa bunga dan pemandangan disana, untuk sekedar dijadikan salah satu kenangan saat ia jalan - jalan di pulau jeju.

Yoona mengarahkan kameranya kearah pemuda disampingnya, senyuman manisnya terukir.

"Eunwoo, coba lihat sini!" ucap Yoona membuat Eunwoo segera menoleh kearahnya dan . .

Cekrek . .

Satu jepretan terdengar dari kamera miliknya, gadis itu mendekat kearah Eunwoo dan menunjukan hasil jepretannya. Namun entah sadar atau tidak, wajah mereka terlalu dekat. Membuat Eunwoo segera menoleh dan mendapati wajah gadis itu termasuk pipinya sangat dekat dengan wajahnya.

Deg . .

Deg . .

Deg . .

Degupan jantung Eunwoo terdengar begitu cepat, bahkan kedua pipinya terlihat merona hanya dengan menatap wajah gadis disampingnya. Ia heran, kenapa ia bisa begini? Sebelumnya pemuda itu tidak pernah seperti ini. Bahkan dengan banyaknya gadis yang menyukainya, ia tetap tidak pernah merasakan hal seperti ini.

"Bagaimana bagus buk-" ucap Yoona terpotong saat ia baru saja menyadari bahwa wajahnya terlalu dekat dengan wajah pemuda disampingnya. "Ah, maaf aku terlalu dekat." lanjutnya sedikit menjauh dari sana.

Eunwoo segera tersadar dari lamunannya, ia tersenyum menatap Yoona.

"Tidak apa - apa." jawab Eunwoo.

***

"Menurut kalian, teman kita yang satu itu pergi kemana?" tanya Jungkook dengan nada bicaranya yang sudah sedikit mabuk sekarang.

Ketiga pemuda itu telah berpindah tempat kesalah satu bar didekat hotelnya, baik Jungkook dan Mingyu sudah menghabiskan beberapa minuman disana membuat mereka saat ini sangat mabuk sementara Rowoon? Ia baru saja meminum dua gelas. Jadi yang masih sadar saat ini hanya Rowoon.

"Mungkin ia sedang membeli oleh - oleh untuk keluarganya di Seoul" kata Rowoon sembari meneguk minumannya lagi.

"Dan, mungkin saja ia sedang bersama dengan noona-ku saat ini, sangat lucu bukan jika mereka berdua sedang bersama?" jawab Jungkook lagi sembari tersenyum, pemuda itu meneguk lagi minumannya.

"Maksudmu?" kali ini Mingyu yang bertanya setelah ia menghabiskan minumannya dengan sekali teguk.

"Ya bisa saja mereka tidak sengaja bertemu bukan? Dan akhirnya mereka saat ini tengah jalan - jalan bersama. Jika memang seperti itu, mungkin aku akan traktir kalian sepuasnya besok" jawab Jungkook lagi.

"Meskipun mabuk, aku akan mengingat perkataanmu kali ini bukankah begitu Rowoon?" tanya Mingyu, dan langsung diangguki Rowoon.

"Baiklah, siapa takut. Hahaha" jawab Jungkook lalu meneguk lagi minumannya.

***

"Noona, kau ingin pesan apa?" tanya Eunwoo, saat ini mereka berdua tengah berada di salah satu restoran yang terletak tepat samping laut di pulau jeju. Dan kebetulan, restoran itu terkenal dengan masakannya yang sangat enak.

Yoona nampak membuka menu yang tersedia di restoran itu, dengan pelayan yang sudah ada di meja mereka. Ia sudah siap jika mereka akan memesan makanan. Gadis itu terlihat bingung dengan beberapa menu disana, dan Eunwoo menyadari hal itu.

"Pesananku samakan saja sepertimu. Aku bingung sekali dengan menu disini." ucap Yoona sembari menyimpan buku menu itu diatas meja.

Eunwoo tersenyum untuk kesekian kalinya melihat sikap gadis yang tengah duduk berhadapan dengannya itu.

"Kalau begitu kami pesan beberapa menu yang sangat enak di restoran ini. Dan minumannya juga tentu." ucap Eunwoo, setelah pelayan itu menulis beberapa makanan dan minuman ia segera beranjak dari sana untuk menyiapkan pesanan mereka.

"Bukankah pesananmu terlalu banyak?" tanya Yoona saat pelayan disana benar - benar sudah beranjak dari meja mereka.

"Tidak apa - apa, kali ini aku mentraktirmu. Tapi noona juga lain kali harus mentraktirku ya" jawab Eunwoo.

"Hahaha, baiklah. Lain kali aku akan mentraktirmu ditambah mencoba masakanku yang sangat lezat."

"Aku menunggunya" ucap Eunwoo tersenyum menatap Yoona yang tengah menatapnya juga.

Beberapa menit mereka menunggu, akhirnya pesanan yang mereka pesan datang satu persatu. Yoona membulatkan matanya menatap beberapa makanan yang ada tepat di depan matanya.

"Apa ini tidak terlalu banyak, Eunwoo?" tanya Yoona, soalnya makanan yang pemuda itu pesan sangatlah banyak.

Eunwoo menggeleng, ia lantas tersenyum sembari menatap Yoona.

"Tidak noona, ini hanya beberapa saja. Selamat menikmati" jawab Eunwoo, lalu perlahan memakan beberapa makanan yang tersaji dihadapannya.

"Selamat menikmati juga" ucap Yoona tersenyum.

***

Hai hai! Readers kesayangan author

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai hai! Readers kesayangan author.
Maaf ya baru update lagi hehe.

Nih mana yang minta Junho - Yoona?
Udah di publikasi ya! Kalau mau baca silahkan liat akun author aja udah ada disana.

Semoga suka!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WHO?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang