BAB III. HELPING FROM SOMEONE

166 9 17
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB III

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB III. HELPING FROM SOMEONE

Akhirnya, Esha berusaha sebisa mungkin membuat sarapan untuk Zovinda. Setelah mandi dan mengenakan seragam, Esha dengan telaten mulai memasakkan telur mata sapi dan menggoreng ayam untuk Zovinda.

"Zovinda," Panggil Esha dengan suara serak

Zovinda yang tengah memainkan ponselnya mendongak dan menatap Esha dengan datar. Dengan langkah pasti, Zovinda mulai membawa langkah kakinya kearah meja makan

Zovinda duduk dan menatap Esha malas, "... Makan," Ujar Zovinda

Detik selanjutnya, Esha duduk dihadapan Zovinda dan mulai mengambil lauk keatas piring. Jujur saja, sebenarnya makanan yang masuk ke mulut Esha terasa pahit. Esha tidak tahan dan merasakan mual. Rasanya, setiap makanan yang masuk tidak bisa dicerna dengan baik oleh Esha. Tapi, mau tidak mau Esha harus menahan rasa mual itu. Karna dihadapannya, Zovinda tengah memakan sarapannya dengan lahap dan menatap Esha sesekali dengan tajam

Setelah beberapa menit berlalu, akhirnya Zovinda selesai menghabiskan sarapannya, "... Makan yang banyak, lo belum boleh mati" Ujar Zovinda saat melihat isi piring Esha yang hanya berisi sedikit nasi

Esha menunduk, "... Gapapa Zo, segini cukup" Ujar Esha berusaha menolak dengan halus

"Gue bukan merhatiin lo, tapi ngasih perintah. Sejak kapan lo berhak bersuara tanpa seizin gue?" Tanya Zovinda dengan nada dingin

"M-maaf," Ujar Esha sambil menunduk

Zovinda memilih untuk mengabaikan permintaan maaf Esha. Tapi, dengan langkah pasti Zovinda malah berjalan mendekat kearah Esha. Dengan cepat, Zovinda mulai menarik rambut panjang Esha. Tapi,

"Aww!!" Ujar Zovinda kembali menarik tangannya yang menjambak rambut Esha

"Zo," Ujar Esha khawatir

Zovinda membuka telapak tangan kanannya. Bekas pecahan gelas dinihari tadi. Zovinda rasa, telapak tangannya sedikit lebih besar dari ukuran seharusnya.

"Tangan lo bengkak," Ujar Esha khawatir.

Dengan langkah pasti, Esha mulai berdiri dan mencari letak kotak P3K yang sebelumnya sempat Esha beli kemarin saat kumpul. Esha, berlari kekamar untuk mengambil kotak P3K yang masih berada didalam tas-nya.

2. I FOUND YOU [127 : JUNG JAEHYUN] (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang