Hari ini Ica dan teman-teman pengajiannya sedang mengadakan acara maulid nabi. Ya seperti biasa, dimana ada Ica pasti selalu ada story yang dia buat di setiap sosial medianya.
"Hello guys welcome to my vlog", ucap Ica ala-ala YouTuber zaman sekarang.
"Kami ini panitia seksi sibuk guys, you know lah ya. Nah gua kenalin satu-satu, yang pojokan itu calon suami Dinda, say hi dong Abi Bariq dan bla...bla...bla", Ica pun memperkenalkan mereka yang berada disana. Sementara di lain sisi.
"Astaga si Ica ini selalu eksis dimana pun ya, eh tunggu video apa yang dibuat Ica di statusnya nih?" Dinda pun penasaran dan segera melihatnya. Jelas di sana jika Ica menyebutkan Bariq sebagai calon suami Dinda, Tapi bukan hal itu saja yang membuat Dinda ingin mengubur Ica hidup-hidup. Dinda malah salah fokus sama baju yang dikenakan Bariq.
"Anjir eh astagfirullah itu baju yang gua kasih ke Bariq waktu acara ulang tahun Bariq. Aaa...". Dinda teriak histeris melihat barang pemberiannya dikenakan oleh Bariq.
Dindapun segera membalas status WhatsApp Ica.
"Woy mulut lu gua sumpel kaos kaki baru tau rasa lu yak! Bisa-bisanya lu ngomong seenak jidat lu"
"Omongan itu doa Juleha, santai aja. Kalau beneran kan lumayan lu bakalan jadi nyonya Athalla haha"
"Ihh pengen gua maki cuman inget dosa gua udah banyak, btw gua salfok sama bajunya Bariq"
"Kenapa tuh bund?"
"Itu kado yang gua kasih ke dia"
"Ha?? Seriusan?? Itu baju sering banget dia pakai. Sampai kata emak gua, dia gak pernah nyuci baju, irit detergen haha"
Seketika Dinda merasakan ada jutaan kupu-kupu beterbangan.
"AAA...BUNDA, ANAK MU SEPERTINYA JATUH CINTA KEMBALI". Dinda tidak sadar teriakannya membuat seisi rumah panik.
"Astagfirullah kak kenapa?" Tiba-tiba saja bunda dan kedua adik Dinda menyusul ke kamar kakaknya.
"Kesambet kak?"
"Heheh kagak kok Bun, biasa Niall update foto baru" ucap Dinda sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, dia berbohong.
"Gua ruqyah juga lu lama-lama kak"
Setelah itu bunda dan kedua adik Dinda pergi meninggalkan Dinda yang jiwanya sudah terganggu.
___
"Gua bosan Din seriusan, lama amat buka pendaftaran kampusnya, gua pengen ketemu segala jenis manusia yang ada di kampus dan juga cogan-cogan yang pada bertebaran di muka bumi ini". Ica terus saja mengeluh pasalnya semenjak selesai dengan masa sekolahnya Ica menjadi manusia paling bosan. Seharian di rumah membuatnya benar-benar kehabisan tenaga, karena mamanya selalu saja menyuruhnya kesana dan kemari. Poor Ica.
"Lu ntar kalau udah kuliah, lu masih juga ngeluh. Gua sate lu", ancam Dinda.
"Lu selain jelmaan emak tiri, lu juga psychopath ya njir. Serem gua", ucap Ica bergidik ngeri.
"Eh gua mau nanya, seriusan itu baju selalu dipakai sama Bariq?". Dinda masih penasaran dengan baju itu.
"Iya njir. Lu kagak percayaan amat sama gua. Tanya noh sama emak gua"
"Terus lu tau kagak kemarin ada tuh yang iseng nanya ke Bariq soal pernikahan, terus si Bariq jawab insyaallah secepatnya, mampus lu. Udah siap lu emangnya nikah dalam waktu cepat?" Lanjut Ica.
"Duh pertanyaan lu jangan suka ngadi-ngadi deh". Dinda berjalan menjauh dari Ica. Kini Dinda dan Ica sedang berjalan-jalan sore mengingat mungkin bulan depan mereka sudah terpisah karena kesibukan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Opposite
Romance"Jika seandainya Tuhan mengizinkan kita bersatu, sejauh apapun kita terpisah, kita akan sama-sama mencari jalan untuk kembali" Ucap pria itu terhadap seorang gadis di hadapannya, dia menunduk enggan melihat gadis itu. "Dan mungkin kamu sedikit lupa...